Info Jayapura
Tim Ahli Cagar Budaya Kota Jayapura Ungkap Fakta Gunung Srobu sebagai Situs Megalitik
Jean Rollo mengatakan, sejumlah tahapan sedang diusung pihaknya untuk tetapkan Gunung Srobu sebagai situs cagar budaya.
Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Lidya Salmah
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Tim Ahli Cagar Budaya Kota Jayapura sedang bekerja maksimal untuk mendorong Gunung Srobu sebagai cagar budaya di negeri matahari terbit ini.
Diketahui, Gunung Srobu berloaksi di kawasan Abe Pantai ,Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua.
Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Kota Jayapura, Jean Rollo mengatakan, sejumlah tahapan sedang diusung pihaknya untuk tetapkan Gunung Srobu sebagai situs cagar budaya.
Jean menjelaskan, sebelumnya pihaknya bersama stakeholder sudah menggelar diskusi mengenai situs tersebut.
Baca juga: Disdik Kota Jayapura Gelar Diskusi Kelayakan Gunung Srobu sebagai Warisan Budaya
Dan saat ini, sedang dalam tahapan delinasi sebagai tempat yang di duga sebagai cagar budaya.
"Undang-undang nomor 11 Tahun 2010 mengamanatkan tugas dan tanggung jawab ahli cagar budaya. Kami Tim Ahli Cagar Budaya Kota Jayapura telah uji Kompetensi di Tahun 2023 dan terdapat 7 orang memiliki kopetensi di masing-masing bidang ilmu," kata Jean Hendrik Rollo saat ditemui awak media di Abepura, Jumat (12/4/2024).
Menurut Jean, setelah ditunjuk sebagai Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Kota Jayapura, kini pihaknya akan melihat seluruh objek yang diduga sebagai cagar budaya yang sudah dilakukan penelitian yakni Cagar Budaya Situs Srobu.
"Kami coba untuk pemilik cagar budaya baik perorangan, kelompok atau masyarakat untuk melapor sebagai objek yang diduga sebagai cagar budaya."
"Kemudian kita verivikasi untuk kemudian ditetapkan sebagai situs cagar Budaya Gunung Srobu, salah satu yang kami harapkan akan ditetapkan," sambung Jean.
Melalui beberapa tahapan yang telah dilaksanakan,kini memasuki tahapan Delinasi.
"Kita mau lihat ketinggian dari permukaan laut,puncaknya berapa meter zona pendukungnya intinya apa yang ada disana disertai dengan peneliti utama," ujarnya.
Setelah itu, informasinya akan dicek dan kemudian divalidasi.
"Kemudian kita sidangkan nanti hasilnya kita buat rekomendasi yang diajukan ke Walikota untuk ditetapkan sebagai situs cagar budaya milik Kota Jayapura."
"Kemudian situs Srobu ini unik dan menarik dan langkah kita bisa usul di tingkat provinsi maupun nasional. Agar kita bisa melihat apa yang sesunguhya ada di Gunung Srobu ini," ungkapnya.
Sebelumnya, Tim Ahli Cagar Budaya Kota Jayapura memulai tahapan delinasi Gunung Srobu sebagai tempat yang di duga sebagai cagar budaya di Bumi Port Numbay, Selasa (9/4/2024).
Baca juga: Tahapan Delinasi Gunung Srobu Dimulai, ini Penjelasan Tim Ahli Cagar Budaya Kota Jayapura
Menurut Sekretaris Tim Ahli Cagar Budaya Kota Jayapura Grace Yoku, delinasi ini dilakukan untuk mengetahui panjang lebar dan tingginya gunung Srobu.
Grace Yoku menjelaskan, menurut informasi dari Peneliti Erlin Novita Idje Djami bahwa luas panjang dan lebarnya gunung Srobu 20 hektare.
"Delinasi ini merupakan tahapan-tahapan yang harus kita lewati sampai berakhir dengan registasi nasional.
"Tapi yang penting seletelah forum Diskusi terkait gunung Srobu beberapa waktu lalu, setelah Delinasi kita akan lakukan tahapan sidang-sidang dengan narasumber utama dari Jakarta," sambung Grace Yoku.
Dia mengatakan,pihaknya sebagai Tim ahli cagar budaya Kota Jayapura akan mengusulkan ke pemerintah kota Jayapura dan Pj Wali Kota untuk menetapkan objek gunung Srobu sebagai Situs Cagar Budaya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan Tribun Papua.com di lokasi, sepanjang gunung Srobu sudah terpasang beberapa plang terkait perlindungan gunung Srobu.
Sementara itu,Peneliti dari Balai Arkeologi Papua Erlin Novita Idje Djami mengatakan, delinasi ini dilaksanakan dalam rangka penetapan situs gunung Srobu.
Menurutnya, delinasi sangat penting dilakukan untuk melihat luas situs ini bagian timur barat utara dan selatan itu berbatasan dengan apa saja.
"Agar situs ini bisa tercover dengan baik,luasnya berapa sehingga nantinya tidak ada persoalan ke depan terkait dengan pembatasan ini," tambah dia. (*)
1.039 Mahasiswa Uncen Diwisuda, Rektor: Jadilah Cenderawasih Muda yang Berdampak |
![]() |
---|
Ketua Senat Uncen Ingatkan Alumni: Jangan Hanya Cari Kerja, Tapi Ciptakan Lapangan Pekerjaan |
![]() |
---|
Dosen FKM Uncen Pakai Teknologi RO Bantu Warga Keerom Atasi Kesulitan Air Bersih |
![]() |
---|
Warga Perbatasan Papua Nugini Ikuti Pelatihan Barista di Koya Kota Jayapura |
![]() |
---|
Warga Distrik Kaureh Kabupaten Jayapura Minta Bupati Yunus Wonda Perbaiki Jalan Kampung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.