ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Sarmi

Sasar Kaum Pelajar di Sarmi, Bakesbangpol Papua Gelar Budaya dan Etika Politik Bagi Pemilih Pemula

Pendidikan politik merupakan proses pembelajaran dan pemahaman tentang hak kewajiban dan tanggungjawab setiap warga negara dalam kehidupan berbangsa.

Penulis: Anderson Esris | Editor: Lidya Salmah
istimewa
FOTO BERSAMA kegiatan pendidikan politik untuk meningkatkan budaya dan etika politik bagi pemili pemula di Kabupaten Sarmi. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Anderson Esris

TRIBUN-PAPUA.COM, SARMI- Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan SDM Provinsi Papua, Else Penina Rumbekwan, membuka kegiatan pendidikan politik untuk meningkatkan budaya dan etika politik bagi pemili pemula di Kabupaten Sarmi,  bertempat di sebuah cafe di Distrik Sarmi Selatan, Senin (13/5/2024).

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Bakesbangpol Papua ini bekerjasama dengan KPU, Bawaslu dan Kesbangpol Sarmi, meghadirkan guru pendamping dan para pemilih pemula dari  SMAN 1 dan SMA YPK. 

Baca juga: LMA Sarmi Mediasi Perusahaan dan Pemilik Hak Ulayat Soal Pembangunan Jembatan Irya Megawar

Else mengatakan, pendidikan politik merupakan proses pembelajaran dan pemahaman tentang hak kewajiban dan tanggungjawab setiap warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara untuk meningkatkan kesadaran demokrasi.   

"Pengembangan kehidupan demokrasi diperlukan adanya komponen masyarakat dan juga kepada partai politik yang merupakan organisasi yang bersifat nasional yang bertujuan mengembangkan kehidupan demokrasi dan mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia," katanya. 

Pada 14 Februari 2024, lanjut Else, seluruh rakyat Indonesia telah melaksanakan Pemilu serentak untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden,  anggota legislatif baik DPD, DPR RI, DPRD, dan DPRK.

"Tahun politik masih berlanjut pada pemilihan kepala daerah atau Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 November 2004 sehingga budaya politik harus terus dibangun agar kuat sebagai bagian dari penguatan demokrasi," ujarnya. 

Else menegaskan, pendidikan politik berfungsi untuk mengembangkan pengetahuan dan pemahaman politik masyarakat dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Karena masyarakat termasuk di dalam para pemuda/ pemili pemula merupakan sumber daya Insani yang potensial yang perlu dikembangkan untuk mendapatkan pendidikan politik yang baik agar mampu berpartisipasi politik," terangnya. 

Else berharap, melalui pendidikan politik dapat meningkatkan partisipasi politik masyarakat secara khusus para pemilik pemula yang untuk pertama kalinya menggunakan hak pilinya secara sadar pada Pemilu 2024, dan Pilkada 2024 mendatang. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved