ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pilkada 2024

Ketika Semua Orang Ingin Maju Pilkada Kabupaten Sarmi, IniTanggapan Pemuda dan Dewan Adat Sarmi

Tidak hanya di daerah lain yang suhu politiknya kian memanas, nampaknya di Kabupaten Sarmi pun kian memanas dalam bursa pencalonan kepala daerah.

Penulis: Anderson Esris | Editor: Lidya Salmah
istimewa
Pemuda Adat Sarmi, Esau Saweri dan sekertaris Adrianus Sewanso. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Anderson Esris

TRIBUN-PAPUA.COM, SARMI- Tidak hanya di daerah lain yang suhu politiknya kian memanas, nampaknya di Kabupaten Sarmi pun kian memanas dalam bursa pencalonan kepala daerah pada pilkada serentak tahun 2024 yang akan berlangsung beberapa bulan lagi.

Kabupaten yang terdiri dari lima suku besar ( Sobey, Armati, Rumbuai, Manirem, dan Isirawa ) itu tentunya mempunyai figur - figur yang telah di jagokan oleh kalangan masyarakat dan pastinya ada figur asli putra - putri terbaik yang akan siap maju tampil berkontestasi pada pilkada 2024.

Terlepas dari putra - putri terbaik asli Kabupaten Sarmi yang bakal maju mencalonkan diri sebagai calon kepala daerah Bupati dan Wakil Bupati ada informasi yang berkembang di kalangan masyarakat Kabupaten Sarmi bakal ada figur yang bukan orang asli sarmi untuk maju berkompetisi dalam bursa pilkada Kabupaten Sarmi nanti.

Figur yang bukan orang asli Kabupaten Sarmi itu tentunya akan menjadi pro kontra di kalangan masyarakat akar rumput Sarmi, walaupun demikian tentunya Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) sebagai penyelenggara akan tetap berpegang teguh kepada peraturan atau mekanisme yang telah ditetapkan oleh pemerintah melalui Komisi Pemilihan Umum ( KPU ).

Baca juga: Agus Festus Moar Buka Kegiatan Pelayanan KB Sejuta Akseptor di Kabupaten Sarmi

Untuk menyikapi dinamika itu, Ketua Pemuda Ada Sarmi, Esau Saweri kepada tribun papua senin 27 Mei 2024, Menyampaikan, setiap warga negara mempunyai hak untuk mencalonkan diri untuk kepala daerah, hal itu sesuai dengan undang-undang yang berlaku di negara ini.

Hal itu kata Saweri  karena ada pihak - pihak yang beranggapan jika kepala daerah itu wajib putra - putri asli dari daerah tersebut, nyatanya tidak, walaupun Ia tahu sementara ini ada upaya dari Majelis Rakyat Papua ( MRP ) untuk meminta peraturan khusus mengenai calon kepala daerah wajib putra - putri asli, terutama daerah otonomi khusus.

Ternyata apa yang diperjuangkan oleh MRP belum ada keputusan resmi oleh pemerintah pusat, sehingga untuk kepala daerah saat ini siapa saja warga negara Indonesia masih mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam pencalonan diri sebagai kepala daerah.

Namun Saweri tetap mendukung dan mengajak putra - putri terbaik Sarmi untuk maju berkompetisi dengan menunjukkan kualitas dan gagasan - gagasan, sehingga elektabilitas mereka dapat membuat masyarakat yakin untuk memilih mereka menjadi pemimpin di negeri mereka sendiri.

Hal senada juga di sampaikan Sekertaris Dewan Adat Sarmi, Adrianus Sewanso berharap, untuk masyarakat Sarmi dari lima suku besar tetap komitmen untuk pilkada 2024.

Saweri juga mengajak kepada semua masyarakat, politisi, aktivis Kabupaten Sarmi agar bersama - sama sukseskan pilkada dengan aman, damai dan lancar sampai ditetapkannya kepala daerah yang baru

Di tempat yang sama juga di sampaikan sekertaris dewan adat sarmi, Adrianus Sewanso,  Berharap, untuk masyarakat Sarmi dari lima suku besar tetap komitmen untuk pilkada 2024, entah itu anak asli Sarmi bahkan diluar dari anak Sarmi yang penting tujuannya baik untuk membangun sarmi lima tahun kedepan.

Kita memberikan dukungan kepada siapa saja yang benar - benar siap, kata Adrianus mereka sebagai lembaga culture tetap mendukung siapa saja yang akan maju sesuai dengan undang-undang di negara ini, walaupun ada perjuangan dari MRP yang mereka juga dukung, namun belum ada keputusan resmi. (*) 


 
 

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved