ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pilkada 2024

Tak Hanya Yusak dan Apolo, DPP Golkar Juga Lirik Jhon Gluba Gebze, Ini Kata Ahmad Doli Kurnia 

Ahmad Doli membeberkan, DPP Partai Golkar telah mengeluarkan dua surat tugas kepada dua bakal calon Gubernur Provinsi Papua Selatan. 

Penulis: Yulianus Bwariat | Editor: Lidya Salmah
Tribun-Papua.com/ Jamal
Bendera Partai Golkar berkibar pada ruas jalan menuju lokasi pusat Pemerintahan Provinsi Papua Selatan.  

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Yulianus Bwariat 

TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE - Wakil Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar), Ahmad Doli Kurnia Tanjung, membeberkan ada tiga nama bakal calon Gubernur Provinsi Papua Selatan yang saat ini sedang dilirik oleh partai berlambang pohon Beringin. 

Hal itu disampaikan kepada wartawan di sela-sela kunjungan kerjanya di Kabupaten Merauke, Papua Selatan, Kamis (30/5/2024).

Dalam pernyataannya itu, Ahmad Doli membeberkan, DPP Partai Golkar telah mengeluarkan dua surat tugas kepada dua bakal calon Gubernur Provinsi Papua Selatan

"Kami sudah mempunyai beberapa nama untuk calon Gubernur Papua Selatan, yang sekarang sedang kami kaji, ada ketua Golkar Papua Selatan, Yusak Yaluwo kemudian kami juga sedang melakukan kajian terhadap penjabat Gubernur pak Apolo Safanpo," ucap Ahmad Doli. 

Baca juga: Pembangunan Insfrastruktur Lokasi Pusat Pemprov Papua Selatan Lambat, Ini Kata Ahmad Doli

Selain itu, sambungnya, nama Jhon Gluba Gebze juga dilirik oleh partai Golkar, sebab Jhon Gluba Gebze sebagai tokoh senior masyarakat Papua Selatan.

"Kami juga punya senior tokoh masyarakat, (orang, red) lama Golkar juga yaitu pak Jhon Gluba Gebze, masuk juga dalam radarnya Golkar," bebernya. 

Golkar tidak hanya mengutamakan kadernya sendiri, namun juga memberikan kesempatan kepada masyarakat umum yang masuk dalam kriteria partai, diantaranya punya komitmen untuk membesarkan daerah dan partai. 

"Tentu, kami mengutamakan kader Golkar dulu, atau yang kedua memang belum masuk partai tapi mempunyai komitmen membesarkan partai termasuk membesarkan daerah."

"Surat tugas itu kami sudah berikan pada saat sebelum pemilu 2024, dan surat tugas itu bukan untuk Pilkada, karena kami serahkan pada bulan November 2023 dalam menghadapi pileg dan pilpres," sambungnya.

Ahmad Doli mengakui, untuk mencari figur yang tepat sebagai bakal calon Gubernur Papua Selatan, Partai Golkar membutuhkan waktu kurang lebih 1,5 tahun. 

"Diberikan surat tugas itu, orang yang kami harapkan membantu agenda Golkar pada pileg dan pilpres, dan itu jadi penilaian kami, artinya apabila kedua tokoh itu (Yusak dan Apolo) membantu agenda Golkar pada pileg dan pilpres, itu akan menjadi catatan kami, untuk kami mengambil keputusan kepada siapa kami memberikan dukungan," terangnya. 

Ahmad Doli menjelaskan, surat tugas dan surat rekomendasi, itu berbeda. Partai Golkar tidak mengenal surat rekomendasi, tetapi surat keputusan yang akan menjadi surat B1KWK untuk menjadi surat lampiran pada saat mendaftar di KPU.

Ketika disinggung terkait Koalisi, pria berkacamata itu menyampaikan, dalam koalisi Indonesia Maju, Golkar dan Gerindra sudah ada kesepahaman, bahwa diharapkan partai Golkar dan Gerindra pada tingkat daerah dapat juga berkoalisi untuk suksesi pemilihan kepala daerah. 

"Kami sadar belum tentu peta politik nasional sama dengan di daerah, tapi kami sudah bangun kesepahaman kalau bisa koalisi di Provinsi sama dengan Indonesia Maju, kalau pun tidak sepakat itupun harus kita pahami bersama," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved