Pilkada 2024
Sambangi Kantor Dewan Adat Papua, Ini Kata Paulus Waterpauw
Guna merajut asa dan membangun rumah besar, Paulus Waterpauw (PW) lakukan kunjungan Ke Kantor Sekretariat Dewan Adat Papua.
Penulis: Noel Iman Untung Wenda | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Noel Iman Untung Wenda
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Guna merajut asa dan membangun rumah besar, Paulus Waterpauw (PW) lakukan kunjungan Ke Kantor Sekretariat Dewan Adat Papua.
Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Port Numbay, Ondoafi George Awi mengantar langsung PW menuju Kantor Dewan Adat Papua.
Baca juga: Sukacita Warga Perbatasan Papua Terima Hewan Kurban dari Paulus Waterpauw
George Awi mengatakan, alasan mengapa dirinya mengatarkan PW ke Kantor Dewan Adat Papua karena PW adalah anak adat.
"Mengapa saya memdampingi Waterpauw karena adik jenderal waktu Kapolres di tahun 2006, ia masuk pertama di Kampung Nafri dan kami berikan dia marga dari Kampung Nafri dengan mengunakan marga Awi. Jadi beliau datang bukan karena mau calon (gubernur) tapi sebelumnya beliau tiba ke kampung kami sebagai anak adat," kata George Awi.
Dijelaskan, PW datang juga bukan sebagai polisi pada saat itu, tapi datang sebagai anak adat, dan beliau adalah satu di antara Kapolres yang meredam orang Nafri pada waktu itu.
"Dari sejak itu kami angkat belua gunakan marga Awi," ujarnya.
"Saya sebagai Ondoafi kami datang antar, ke Kantor DAP. Titip kami punya anak ini, berikan kesempatan untuk anak kami main bola di Lapangan Mandala, kalau sudah masuk di rumah adat itu kita semua tau sebagai anak adat," katanya.
Baca juga: Tabuhan Rebana Iringi Penyerahan Hewan Kurban dari Paulus Waterpauw di Masjid Al-Ashri Pasar Youtefa
“Jangan pikir beliau datang ke Nafri karena jabatan kapolda. Tidak, beliau datang dari pangkat bunga melati sebagai anak adat,” tukasnya.
Paulus Waterpauw mengatakan, dirinya ingin menjadikan Papua ini sebagai rumah besar milik bersama karena memiliki latarbelakang suku, budaya, adat, dan kehidupan yang berbeda.
"Rumah besar (Provinsi Papua) sebagai rumah induk. Siapa pun dia, harus ada duduk disini (Dewan Adat Papua)," kata Paulus.
"Rumah besar harus bersih, aman, damai, terkendali, memiliki SDM yang baik serta menjadi jadi yang baik untuk sesama," ujarnya.
Untuk itu, dirinya mengajak seluruh masyarakat untuk membangun Papua dengan mengutamakan persatuan.
Baca juga: Paulus Waterpauw Sumbang Hewan Qurban, Warga Sarmi Beri Apresiasi
Ini Alasan MK Diskualifikasi 8 Kepala Daerah, Ada Yang Tidak Mengaku Pernah Terpidana |
![]() |
---|
KPU Nduga Raih Penghargaan Terbaik Penatakelolaan Logistik Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Forum Papeg: Belum Penetapan Pemenang Pilkada Tolikara Sebab Suara 6 Distrik Belum Dibacakan |
![]() |
---|
Tidak Terima Keputusan KPU Papua Tengah, Pasangan Gubernur WaGi Tancap Gas ke MK |
![]() |
---|
Dua Hari Tak Mandi, KPU Papua Tengah Sukseskan Rekapitulasi Tingkat Provinsi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.