Begini Saran Tokoh Pemuda Ali Kabiay Agar Papua Tengah Aman Saat Pilkada 2024

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Guna menciptakan Kamtibmas yang aman dan damai saat pelaksanaan Pilkada 2024 di Provinsi Papua Tengah, perlu peran semua pihak.

Seperti yang disampaikan Ketua Pemuda Adat Wilayah Adat Saireri Nabire, dan juga sebagai Sekjen DPP Barisan Merah Putih RI, serta Ketua DPD Pemuda Mandala Trikora Provinsi Papua, Ali Kabiay kepada Tribun-Papua.com.

Ali mengatakan, terkait hal tersebut perlu pihak keamanan melakukan pendekatan teritorial kepada masyarakat.

Seperti imbauan-imbauan melalui semua komponen yang ada, baik tokoh agama, adat, perempuan, dan lain sebagainya, untuk mengingatkan mereka selalu menjaga Kamtibmas.

Baca juga: Cerita Suku Amungme di Mimika Papua Tengah: Mulai dari Tradisi Barter hingga Perang

"Supaya apa, kekompakan, kebersamaan, dan toleransi yang sudah ada tidak mudah pecah dan terus terjaga dengan baik," kata Ali di Nabire, Kamis, (27/06/2024).

Selain itu, dengan luasnya Papua Tengah, tentunya pihak keamanan mengalami banyak hambatan dalam menjaga wilayah ini, untuk itu perlu dilakukan pendekatan khusus kepada masyarakat, terutama di sekitar pesisir, maupun daerah perbatasan.

Contohnya seperti, membuat program-program sosial, agar ketika ada kelompok-kelompok yang ingin masuk dengan tujuan negatif, maka masyarakatlah dapat menjadi mata serta telinga bagi pihak keamanan, maupun pemerintah.

"Supaya bisa ada deteksi dini dalam mencegah situasi yang mengganggu Kamtibmas, karena dengan luasnya Papua Tengah maka ini rawan untuk disusupi oleh kelompok yang bertentangan dengan prinsip kedaulatan, untuk itu pihak keamanan perlu menciptakan suatu program yang menyasar pada masyarakat," ujarnya.

Kemudian Ali juga meminta kepada masyarakat di provinsi ini untuk tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang tidak bertanggung jawab.

Baca juga: Ali Kabiay: Aksi Teror KKB Berdampak Luas terhadap Masyarakat Papua

Apalagi yang mau mengganggu kenyamanan maupun kedamaian yang ada di Papua Tengah.

"Masyarakat harus lebih jeli dalam melihat berbagai informasi yang beredar di media sosial. Ingat, kita harus cerdas melihat setiap situasi yang ada, sehingga kelompok kriminal ini tidak mudah untuk memecah belahkan persatuan negara Indonesia. Mari kita bersama-sama membangun Papua Tengah dengan gagasan yang positif, sehingga pembangunan dapat berjalan dan bermanfaat bagi kita semua, " pungkasnya. (*)