ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Mimika

Kelola Lahan Sawit Seluas 35.759 Hektare di Timika, ini yang Diharapkan Pemkab Mimika kepada PT KBV

Satu dari sekian syarat beroperasinya PT BKV di Mimika, yakni pembangunan pabrik dan saat ini sedang dilakukan. 

Penulis: Kristina Rejang | Editor: Lidya Salmah
Tribun-Papua.com/ Kristin
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Mimika bersama staf saat mengunjungi Perusahaan Sawit.  

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Kristin Rejang

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA-Luas lahan sawit di Timika, Mimika, Papua Tengah yang dikelola oleh PT PT Karya Bella Vita (KBV) seluas 35.759 hektar. 

Diketahui, PT Karya Bella Vita merupakan perusahaan perkebunan kelapa sawit sekaligus pemenang lelang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dari PT PAL yang resmi dinyatakan pailit atau bangkrut. 

Meidy Tilaar, Senior Manager sekaligus Pimpinan Perkebunan PT KBV mengatakan, perusahaannya diberikan kepercayaan oleh Pemkab Mimika untuk mengelola lahan eks perkebunan kelapa sawit dari perusahaan sebelumnya yang telah dimulai pada April 2022.

"Jadi luas perkebunan kelapa sawit yang ditanam seluas 7.768 hektar dari 35.759 hektar Hak Guna Usaha (HGU),"katanya ketika menerima kunjungan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Mimika meninjau perkembangan perkebunan Kelapa Sawit milik PT Karya Bella Vita (KBV) di jalan Trans Nabire, Mimika, Jumat (28/6/2024) lalu. 

Baca juga: 50 Petani Sawit se-Tanah Papua Ikut Workshop Penguatan Kelembagaan dan Kemitraan

Saat ini PT KBV sedang berfokus merawat pohon kelapa sawit yang sudah ditanam.

"Karena sejak ditanam tidak pernah dirawat, dan tinggi pohon saat ini berkisar 3-6 meter,"beber Meidy.

 “Dari 7.768 hektare yang sudah selesai, baru 1.600 hektare, sedangkan target kami pabriknya bisa commissioning atau beroperasi tahun depan pada bulan Juni atau Juli, artinya kami juga harus siap untuk pasokan buahnya,”timpal dia.

Meidy menuturkan, satu dari sekian syarat beroperasinya PT BKV di Mimika, yakni pembangunan pabrik dan saat ini sedang dilakukan. 

“Kami tidak mau mendengar yang lama, intinya kami hadir membawa sesuatu yang baru,”akunya. 

Dari total lahan sawit yang ditanam seluas 7.768 hektare, 1.800 hektare merupakan lahan plasma untuk 4 Koperasi Unit Desa (KUD). 

Untuk jumlah pekerja saat ini, sambung Meidy, ada sebanyak 471 orang dengan persentase pekerja OAP sebesar 93 persen, sedangkan upah bersih perkaryawan Rp 4 juta - Rp 6 juta per bulan. 

“Bayarnya Rp10 ribu untuk satu pohon, sehari bisa menggarap 70 pohon,” ujarnya

Terkait pemanfaatan HGU seluas 35.759 hektare, saat ini pihaknya hanya fokus pada lahan seluas 7.868 hektare yang telah ditanami untuk pembukaan rumput dan pembersihan pelepah sawit

“Setelah selesai, kami akan mulai membuka lahan agar tetap menggunakan HGU,” tandasnya. 

Baca juga: Gubernur Papua Selatan Kumpulkan 6 Perusahaan Sawit di Boven Digoel, Apolo Safanpo Tegaskan Hal Ini

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved