Lampu Jalan Holtekamp Padam
Lampu Jalan Holtekamp Mati, Manajer PLN: Kami Siap Alirkan Listrik, Tergantung Kapan Aksi Pemerintah
Jalan sepanjang kawasan Pantai Holtekamp merupakan aset Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Provinsi Papua. Listrik dipadamkan sejak PON usai
Kepala Dinas PUPR Kota Jayapura Nofdi J Rampi menyebut jalan sepanjang kawasan Pantai Holtekamp merupakan aset Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Provinsi Papua.
Karena itu, pihaknya akan berkoordinasi terkait penerangan Jalan Holtekamp.
“Kita harus tuntaskan dulu koordinasinya. Apakah kita diijinkan atau tidak. Dari sisi aturan, apakah dimungkinkan lampu penerangan umum jalan dari Jembatan Youtefa ke Holtekamp, diinisiasi oleh Pemkot Jayapura bersama DPRD Kota Jayapura,” jelasnya.
Warga pengguna jalan khawatir
Warga Kota Jayapura mengeluhkan padamnya lampu jalan mulai Jembatan Youtefa hingga sepanjang kawasan Pantai Holtekamp.
Mereka khawatir akan keselamatanya saat berkendara, melitasi jalan berjarak hampir 10km dengan kondisi gelap gulita.
Kondisi ini juga memberi kesan mengerikan bagi para pengguna jalan yang menjadi ikon baru Ibu Kota Provinsi Papua.
Sering juga kecelakaan lalu lintas terjadi, bahkan ada pengendara menabrak tiang listrik atau pembatas jalan raya.
Sejatinya, akses penghubung Kota Jayapura menuju Distrik Muara Tami itu dibangun untuk mempermudah pergerakan warga, termasuk mendorong kemajuan perekonomian.

Tidak tanggung-tanggung, jembatan serta jalan tersebut diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 28 Oktober 2019, bertepatan Hari Sumpah Pemuda.
Indra, warga Koya Barat menyebut lampu jalan Holtekamp padam sejak PON XX 2021 selesai.
“Jalan gelap sekali. Apalagi kalau dari arah berlawanan ada kendaraan yang tidak pakai lampu. Ini sangat mengganggu kami,” ujarnya di kawasan Holtekamp, Rabu (3/7/2024).
Indra mengaku khawatir soal keselamatannya setiap kali pulang kerja dari Kota Jayapura.
Untuk itu, Indra berharap pemerintah segera berkoordinasi dengan PLN untuk penerangan ruas jalan Holtekamp demi keselamatan para pelintas.
“Kami harap pemerintah ada perhatian,” ujarnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.