Kurang dari 1x24 Jam, Unit Reskrim Polsek Muara Tami Berhasil Ungkap Kasus Curanmor

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Unit Reskrim Polsek Muara Tami bergerak cepat amankan pelaku Curanmor berinisial YM di Holtekamp Jayapura, Selasa (9/7/2024) petang.

Kapolsek Muara Tami AKP Sem Hanasbey mengatakan, pihaknya berhasil ungkap kasus pencurian bermotor kurang dari 1x24 jam.

Baca juga: HEBOH Oknum Pegawai Honorer Pemkab Mimika Terlibat Curanmor, Ini Sosok Pelaku

Sem Hanasbey menerangkan, kejadian dialami korban bernama Rafli (23).

"Dia (Rafli) alami kecekaan tunggal disekitar Pantai Holtekamp, korban kemudian menyimpan motornya disamping salah satu bengkel disekitar TKP, kemudian pergi berobat ke Puskesmas Koya Barat," kata Sem Hanasbey saat dikonfirmasi Rabu (10/7/2025).

Lanjut Sem, setelah berobat korban kembali ke TKP namun motornya sudah tidak ada di lokasi tempat ia menyimpan motornya.

"Korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Muara Tami," ujarnya.

"Tidak menunggu lama dan merespon laporan korban, Kanit Reskrim beserta tim opsnal langsung ke TKP untuk lakukan olah TKP dan dilanjutkan dengan penyelidikan terkait keberadaan motor korban," sambung Sem.

Baca juga: Polisi Tangkap Oknum Pegawai Honorer Pemkab Mimika Terlibat Curanmor

Lanjut Sem, ketika dilakukan penyelidikan, sekitar Pukul 17.20 WIT, tim mendapatkan informasi bahwa ada satu unit motor yang mirip dengan ciri-ciri motor korban yakni Honda Scoopy warna putih tersimpan di dalam pondok dekat lokasi kejadian.

"Anggota kemudian mengecek dan benar motor korban disimpan disana, lalu tim melanjutkan penyelidikan terkait pelaku yang menyembunyikan motor tersebut hingga didapati informasi bahwa terduga pelaku adalah seorang pria berinisial YW dan ada di sekitar pertigaan Holtekamp," katanya.

Menurut Sem, YW pun berhasil dibekuk kemudian bersama motor milik korban langsung diamankan ke Mapolsek Muara Tami untuk langkah-langkah Kepolisian selanjutnya.

"Kini terduga pelaku YW sedang dalam pemeriksaan oleh penyidik kami, dan selanjutnya tergantung dari hasil pemeriksaan terhadap terduga pelaku dan para saksi untuk proses hukum bisa berjalan," pungkasnya. (*)