Info Jayapura
Selamatkan Generasi, 6 Kampung di Distrik Kemtuk Gresi Didorong Jadi Agen Pemulihan Narkoba
Pembentukan IBM di kampung merupakan kegiatan postif untuk menyelamatkan generasi muda agar tidak terjerumus dalam bahaya barang haram itu.
Penulis: Putri Nurjannah Kurita | Editor: Lidya Salmah
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita
TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Distrik Kemtuk Gresi melaksanakan kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) agen pemulihan narkoba secara mandiri yang diikuti 25 agen pemulihan dari Kampung Demoikati, Bring, Nembugtesi, dan Braso bertempat di Kantor Kampung Demoikati, Distrik Kemtuk Gresi, Kabupaten Jayapura, Selasa (16/7/2024).
Kegiatan itu berlangsung hingga 18 Juli 2024 dan dibuka secara resmi oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Jayapura Delila Giay.
Delila dalam sambutannya menyampaikan Distrik Kemtuk Gresi terdapat 11 kampung tetapi yang baru membentuk IBM hanya lima kampung saja, karena itu Delila berharap 6 kampung lainnya dapat membentuk IBM.
"Diharapkan tahun depan dapat dianggarkan dan segera di bentuk IBM. Saya pikir ini inisiatif dan apresiasi kepada 5 Kepala Kampung yang sudah punya pikiran yang inovatif untuk membentuk IBM," ujarnya.
Baca juga: FDS Resmi Ditutup, Ini Catatan Penting Pemprov Papua untuk Pemkab Jayapura
Menurut Delia, pembentukan IBM di kampung merupakan kegiatan postif untuk menyelamatkan generasi muda agar tidak terjerumus dalam bahaya barang haram itu.
"Karena generasi muda yang akan meneruskan program-program. Kegiatan bimbingan teknis ini akan membekali generasi muda dengan ilmu-ilmu yang berguna," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasionak Kabupaten Jayapura Arianto, mengatakan, peserta bimtek yang sudah dipilih oleh Kepala Kampung harus memiliki kepedulian yang tinggi dan keikhlasan yang luar biasa untuk menyelamatkan generasi muda.
Arianto berharap masalah narkotika di beberapa kampung di Distrik Kemtuk Gresi bukan menjadi masalah misterius lantaran masalah narkotika bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemkab Jayapura, BNN Kabupaten Jayapura, dan pihak kepolisian tetapi bantuan dari segenap komponen masyarakat.
"Setelah bimtek ini masalah narkotika di masing-masing kampung dapat ditangani oleh masyarakat kampung, di bantu stakeholder dan berkoordinasi dengan Babinsa dan Babinkamtibmas untuk menyelesaikan masalah penyalahgunaan narkotika di masing-masing Kampung," katanya.
Materi yang diterima oleh peserta di antaranya kebijakan dan ruang lingkup IBM, peraturan terkait narkotika dan rehabilitasi. Skrining dan penerimaan awal, dan perilaku hidup sehat.
Baca juga: Pemkab Jayapura Imbau Masyarakat Pilih Hewan Kurban yang Sehat dan Layak Konsumsi
Kepala Distrik Kemtuk Gresi Sutriman mengatakan, dengan adanya bimtek masyarakat khususnya anak muda dapat mendapat pamahaman tentang bahaya narkoba. Ia juga berharap peserta dapat mengikuti bimtek dengan baik agar dapat di sampaikan kepada masyarakat.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan BNN yang sudah bersedia memberikan ilmu kepada masyarakat kampung Distrik Kemtuk Gresi melalui bimtek IBM," katanya. (*)
Dosen FKM Uncen Pakai Teknologi RO Bantu Warga Keerom Atasi Kesulitan Air Bersih |
![]() |
---|
Warga Perbatasan Papua Nugini Ikuti Pelatihan Barista di Koya Kota Jayapura |
![]() |
---|
Warga Distrik Kaureh Kabupaten Jayapura Minta Bupati Yunus Wonda Perbaiki Jalan Kampung |
![]() |
---|
Bupati Jayapura, Yunus Wonda Minta PT Sinar Mas Perhatikan SDM dan Layanan Kesehatan Buruh Sawit |
![]() |
---|
Uncen Kolaborasi Lintas Sektor Luncurkan Regional Center of Excellence Program Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.