ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Nabire

Sekretaris Pukul Ketua KPU Nabire, LBH APIK Ungkap Kelanjutan Kasusnya

Dengan aduan yang dibuat pihaknya, menurut Nur Aida, pihak Polda Papua bakal melakukan penyidikan dalam kasus tersebut.

Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Roy Ratumakin
Ketua KPU Nabire, Salota Nelcy Martha Wartanoy. 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Pemukulan yang dilakukan Sekretaris KPU Nabire Saverius Tebay terhadap Ketua KPU Nabire Sarlota Nelcy Martha Wartanoy memasuki babak baru.

Kuasa hukum dari Salota Nelcy Martha Wartanoy, Nur Aida Duwila dari LBH APIK atau Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan mengatakan, proses laporan di Polda Papua atas pemukulan sudah masuk pengaduan.

Baca juga: LAKUKAN Pemukulan, Sekretaris KPU Nabire Bakal Dilapor ke Polda Papua

"Dari pihak Polda Papua menyarankan untuk menbuat pengaduan dulu, dan sudah kami buat," kata Nur Aida kepada wartawan, Selasa (30/7/2024).

Dikatakan, dengan aduan yang dibuat pihaknya, menurut Nur Aida, pihak Polda Papua bakal melakukan penyidikan dalam kasus tersebut.

 

Ketua KPU Nabire, Sarlota Neci Martha Wartanoy saat melakukan pemeriksaan setelah dipukul oleh Sekretaris KPU Nabire.
Ketua KPU Nabire, Sarlota Neci Martha Wartanoy saat melakukan pemeriksaan setelah dipukul oleh Sekretaris KPU Nabire. (Tribun-Papua.com/Istimewa)

 

"Kami berharap proses ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, sehingga kita bisa menemukan titik terang," ujarnya.

Kronologi Pemukulan

Salota Nelcy Martha Wartanoy menuturkan, kasus pemukulan tersebut terjadi pada Senin (24/6/2024).

Ikhwal pemukulan tersebut, kata Sarlota, dirinya sering kali menerima diskriminasi di lingkungan pekerjaan di KPU Nabire.

Karena sering diintimidasi, kata Sarlota, dirinya tak lagi dapat menahan emosi lantaran diskriminasi yang kerapkali dilamatkan kepadanya oleh Sekretaris KPU.

Baca juga: Pantarlih Mulai Laksanakan Coklit DPT Pilkada 2024, Begini Penjelasan KPU Nabire

"Semenjak awal sampai insiden (pemukulan) itu adalah kesekian kali saya merasa didiskrimnasi dalam perihal pekerjaan,” kata Sarlota, Selasa.

“Saya secara langsung berhadapan dengan oknum untuk mengklarifikasi, kenapa seringkali arahan saya dianulir. Sementara kebijakan yang diturunkan selalu sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh KPU", sambungnya.

Menurut Sarlota, oknum tersebut justru balik menantang dan menyebutkan bahwa dirinyalah yang menjadi penguasa pengguna anggaran.

“Sehingga kewenangan saya sebagai Ketua KPU nabire tidak berlaku,” katanya.

Jawaban tersebut, kata Sarlota membuat dirinya emosi.

Baca juga: AYO DAFTAR! KPU Nabire Buat Lomba Pembuatan Maskot dan Jingle Pilkada 2024, Ini Jadwalnya

Sumber: Tribun Papua
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved