ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Asmat

Upaya, Harapan dan Tantangan Taklukkan Stunting di Asmat Papua Selatan

Kabupaten Asmat yang terkenal kaya akan budaya ukir dan alam yang memukau ternyata menghadapi tantangan besar terkait masalah kesehatan.

Editor: Roy Ratumakin
Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
ILUSTRASI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat kunjungan kerja guna meresmikan Bandara Ewer di Kabupaten Asmat, Papua Selatan, Kamis (6/7/2023). 

Belum lagi, kondisi lahan yang berlumpur dan air pasang membuat masyarakat Asmat sulit untuk menanam sayur-sayuran atau makanan bergizi lainnya.

Sebenarnya bisa saja, tetapi memerlukan keterampilan dan pengenalan jenis tanaman.

Selain itu, masih ada pula masyarakat Asmat yang hidup nomaden dengan sistem berpindah ladang garapan.

Lantas, bahan makanan mereka bergantung pada kondisi alam yang seringkali kurang kandungan gizi dan kurang higienis untuk dikonsumsi.

“Bahan pangan ketersediaannya kurang,” tutur Darman.

Baca juga: Salurkan Dana Desa, Noak Tabo: Fokus Atasi Stunting dan Ketahanan Pangan di Tolikara

Makanan Bergizi

Satu di antara upaya yang dilakukan untuk mengatasi stunting di Asmat adalah dengan memberikan makanan bergizi ke setiap ibu hamil di pos pemberian makan.

Program ini bertujuan untuk memastikan asupan gizi yang cukup bagi ibu hamil sehingga dapat mencegah stunting pada bayi yang akan lahir.

Namun, Darman mengungkapkan adanya tantangan dalam pelaksanaan program ini.

Katanya, anyak ibu hamil yang membawa pulang makanan yang diberikan untuk dikonsumsi bersama keluarga.

Hal ini karena para ibu merasa tidak tega jika hanya mereka yang makan, sementara keluarga di rumah tidak mendapat makanan.

“Padahal, ibu hamil harus mengonsumsi banyak makanan yang bergizi, sampai kami bilang ‘Sudah makan di sini, kami tungguin’, mungkin dipikiran mereka ‘saya makan, tapi keluarga di rumah tidak makan’” tutur Darman.

Baca juga: Pemkab Sarmi Gelar Kick Off Intervensi Serentak Pencegahan Stunting

Anggaran Rp 15 Miliar

Dinkes Kabupaten Asmat pun menggelontorkan dana kurang lebih Rp 15 miliar dalam setahun untuk mengatasi persoalan stunting.

Untuk program makan bergizi anak-anak, satu porsi makanan dianggarkan Rp 48.000.

“Jumlah tersebut diberikan untuk konsumsi anak-anak harus makanan seimbang itu masuk, menunya bisa ikan, ayam, telur, karbohidrat, sayur, labu siam, buncis, susu sapi,” tutur Darman.

Sementara, untuk ibu hamil, dianggarkan sebesar Rp 60.000 per orang dengan jumlah porsi makanan yang lebih besar.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved