ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Palestina vs Israel

Video Tentara Israel Rudapaksa Tahanan Palestina Bocor, Smotrich Malah Serukan Hal Ini

Melalui akun X-nya, Kamis (8/8/2024), Smotrich menyebut bocornya video tersebut dapat merusak citra Israel di mata dunia.

|
Editor: Lidya Salmah
istimewa
Kamp Penahanan Sde Teiman (Twitter) 

Rekaman yang dirilis oleh Channel 12, diambil dari bukti yang digunakan dalam penyelidikan, menunjukkan para tahanan Palestina tergeletak di lantai dengan tangan dan mata tertutup.

Sekelompok tentara kemudian terlihat membawa salah satu tahanan ke samping, lalu melancarkan aksi mereka dengan ditutupi perisai antihuru-hara.

Para tentara cadangan tersebut adalah anggota Force 100, sebuah unit yang bertugas menjaga para tahanan di Sde Teiman.

Menurut Channel 12, saat menjalani tes poligraf, para tersangka ditemukan berbohong telah melakukan rudapaksa.

"Selama pemeriksaan, pola pernapasan yang tidak wajar diamati, yang terus berlanjut meskipun saya sudah berulang kali berkomentar," tulis pemeriksa, menurut Channel 12.

"Pola ini menimbulkan kecurigaan yang sangat kuat akan adanya upaya yang disengaja untuk mengacaukan catatan pemeriksaan."

Baca juga: ULMWP: Indonesia Bicara Palestina Tapi Tak Miliki Solusi Atasi Konflik di Papua

Sekitar 4.000 warga Palestina telah ditahan dari Gaza di Israel sejak Oktober.

Sebagian besar ditahan dan diinterogasi di Gaza, tetapi banyak yang dibawa ke Sde Teiman, yang terletak di gurun Negev, Israel selatan.

Penyiksaan, rudapaksa, dan pembunuhan dilaporkan marak di fasilitas itu.

Amnesty: Penyiksaan dan pelecehan seksual terhadap tahanan Palestina adalah 'kejahatan perang'

Perlakuan brutal Israel terhadap warga Palestina di Penjara Sde Teiman, yang meliputi penyiksaan dan kekerasan seksual, merupakan kejahatan perang, tegas seorang pejabat Amnesty International seperti dilansir Al Mayadeen.

Sara Hashash, wakil direktur regional Amnesty International untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa dalam penelitian terbarunya, Amnesty International mendokumentasikan penyiksaan yang mengerikan dan perlakuan buruk lainnya terhadap tahanan Palestina di kamp militer Sde Teiman dan fasilitas penahanan lainnya"

Penyiksaan dan bentuk-bentuk perlakuan buruk lainnya, termasuk pelecehan seksual, dianggap sebagai kejahatan perang selama pertempuran bersenjata, menurut Sara Hashash.

Ia juga menyatakan bahwa ketika diwawancarai, 27 mantan tahanan, termasuk enam perempuan dan satu anak, menggambarkan bahwa mereka menjadi sasaran penyiksaan dan perlakuan kejam, tidak manusiawi, atau merendahkan martabat lainnya.

Mereka menambahkan bahwa orang-orang yang ditahan di Sde Teiman ditutup matanya dan diborgol sepanjang hari.

Sumber: Tribun Papua
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved