ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Jayapura

Prihatin Anak-anak Berkeliaran Malam Hari di Kawasan Ruko Dok 2, Ini yang Dilakukan Pj Wali Kota

Sohilait juga meminta kepada pihak-pihak yang acapkali menggunakan jasa anak-anak untuk menjual buku rohani agar segera hentikan.

Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Lidya Salmah
Tribun-Papua.com/ Hendrik
Pj Wali Kota Jayapura, Christian Sohilait menjaring anak-anak yang berkeliaran malam hari di sepanjang Ruko Dok II Jayapura, Senin (19/8/2024) malam. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA- Penjabat (Pj) Wali Kota Jayapura, Christian Sohilait bersama Dinas Sosial setempat menjaring sejumlah anak yang berkeliaran malam hari di sepanjang Ruko Dok II Jayapura, Papua, Senin (19/8/2024) malam.

"Kami bawa 12 anak, dan dari data yang didapat memamg anak-anak ini ada yang orang tuanya sudah tidak ada, jadi hanya adik-kaka saja. Kemudian ada yang orang tuanya masih ada tapi di luar Jayapura," kata Christian Sohilait kepada wartawan.

Baca juga: Pimpin Apel, Christian Sohilait Minta ASN Maksimalkan Pelayanan kepada Masyarakat Kota Jayapura

Anak-anak yang orangtuanya masih ada itu berada di luar Jayapura, seperti Senggi, Nabire dan Sentani.

"Lalu ada yang orang tuanya ada tapi sakit. Tapi ada juga yang orang tuanya pegawai negeri, karena itu saya membawa mereka semua untuk kita mau panggil semua orang tuanya. Semua orang tua harus bertanggung jawab terhadap anak-anak ini,"tegas Sohilait.

"Anak-anak usia seperti ini harusnya dilindungi oleh undang-undang ketenagakerjaan, usia-usia begini sekolah, dan tidak boleh berada di luar apalagi sampai laur malam," sambungnya. 

Baca juga: Jumpa Ondoafi se-Port Numbay, Sohilait: Mohon Dukungan Selama Saya Bertugas Pj Wali Kota Jayapura

Sohilait juga meminta kepada pihak-pihak yang acapkali menggunakan jasa anak-anak untuk menjual buku rohani agar segera hentikan.

"Mereka (anak-anak) tidak boleh ada di mana-mana, tidak boleh jadi anak aibon, jadi anak-anak penjual buku rohani, kemudian bawa-bawa kotak amal. Nanti kita cek semua. Siapa yang suruh mereka jual buku rohani, suruh mereka bawa kotak amal? itu pihak harus tanggung jawab, karena itu orang tua kita akan panggil,"tegasnya lagi.

Sohilait bakal memanggi seluruh orang tua untuk membahas persoalan ini.

"Kita mau tahu satu-satu,kalau memang orang tua tidak bisa tanggung jawab kita akan cari langkah lain. Intinya  tidak boleh ada anak-anak di luar. Ini sudah jam setengah 12 malam. Ini Imbauan buat semua orang tua, bapa ibu harus bertanggung jawab terhadap anak-anaknya," ungkapnya.

"Tolong, harus tanggung jawab dan bimbing mereka. Mereka ini semua cerdas kita harus bimbing," tandas Sohilait. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved