DPRD Terima 6 Aspirasi Aliansi Mahasiswa Mimika Soal Upaya Pembatalan Revisi UU Pilkada

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA-  Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mimika, Papua Tengah terima 6 aspirasi dari Aliansi Mahasiswa Mimika usai melakukan demo, Jumat (23/8/2024).

Enam aspirasi tersebut untuk  menghormati putusan MK atas Nomor: 60/PUU-XXII/2024 dan Nomor: 70/PUU-XXII/2024 tentang pengesahan revisi UU Pilkada dengan adanya upaya pembatalan DPR RI dan presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga: Gelar Simulasi Sismpamkota Hadapi Pilkada Mimika, Kapolres: Antisipasi Gangguan Kamtibmas 

Berikut 6 tuntutan Aliansi Mahasiswa Mimika:

• Menegaskan supremasi konstitusi menegaskan bahwa konstitusi dan putusan MK harus menjadi pedoman utama dalam setiap proses legislasi.  

      Mengabaikan putusan MK adalah pelanggaran terhadap supremasi hukum dan tidak menghormati prinsip lex superior derogat legi inferior.

• Mendesak DPRD kabupaten Mimika untuk menjaga Kepastian hukum dan demokrasi revisi yang mengabaikan putusan MK berpotensi menciptakan
  ketidakpastian hukum dan instabilitas demokrasi.

      Kami mendesak agar proses revisi tetap sesuai dengan prinsip negara hukum.

• Mempertahankan checks and balance mengingatkan DPR RI untuk tetap menjaga keseimbangan kekuasaan
  dengan menghormati putusan MK, demi menjaga trias politica dan menjaga integrasi demokrasi.
• Mengawal reformasi dan menuntut Presiden Joko Widodo dan DPR RI untuk mengawal semangat reformasi dan tidak bermain-main dengan sistem demokrasi yang telah ditetapkan.
• Mendorong KPU dan Bawaslu untuk menjalankan keputusan MK bersifat final dibanding secara tunduk dan patuh dan mendorong checks and balance dari
  bawaslu terhadap KPU.
• Mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mengawal keputusan MK final dan upaya pembegalan oleh pemerintah dan DPR RI.

Baca juga: Prabowo Kunjungi Papua Nugini Jelang Sidang Revisi RUU Pilkada oleh DPR Senayan

Wakil Ketua I DPRD Mimika, Alex Stenawatme mengatakan, isu ini sudah diagendakan oleh teman-teman lain untuk membahasnya.

"Kami DPRD Mimika mendukung teman-teman aliansi mahasiswa. Kami akan mengawal. Kami dukung putusan MK," kata Alex kepada Tribun-Papua.com.

Ia mengatakan, apa yang dilakukan DPR RI kemarin merupakan kepentingan individu karena biar bagaimanapun keputusan diambil MK itu mutlak.

"Kami akan duduk dan melanjutkan pembahasan. Demokrasi harus berjalan tidak ada dinasti-dinastian," tandasnya. (*)