Pilkada 2024
Jokowi dan Surya Paloh Saling Sindir Jelang Pilkada, Ada Apa?
Surya menyindir balik dengan menyatakan, dari Jokowi, ia menyadari bahwa hidup bukan hanya soal niat baik.
Bersyukur
Surya bersyukur, Partai Nasdem telah melalui 13 tahun perjalanan dengan tiga kali pemilu dan empat kali pilkada. Pilkada Serentak 2024 akan menjadi pilkada kelima bagi Nasdem.
"Ini tentu amat sangat patut disyukuri. Partai dengan usia relatif muda seperti Nasdem mampu mengonsolidasikan seluruh potensi yang dimiliki untuk berhimpun,” tuturnya.
Ketua DPP Partai Nasdem Charles Meikiyansyah menjelaskan, kongres adalah agenda lima tahunan dengan agenda memilih ketua umum serta membahas anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART).
Kongres III, menurut Ketua Panitia Ali Mazi, dihadiri 10.300 peserta yang terdiri atas 7.300 anggota dan 3.000 peninjau.
”Kami mengundang 3.000 peninjau supaya bisa mencermati seluruh rangkaian proses dan dinamika sepanjang Kongres,” ujarnya.

Dalam Kongres ini, Surya Paloh masih akan dipilih kembali sebagai ketua umum. Surya sudah memimpin Nasdem sejak kongres pertama partai itu pada 2013.
"Kesinambungan masih ada. Selain itu, figur Pak SP masih jadi pemersatu dan memberi guidance baik kepada kami yang di DPP, DPD, DPW, maupun Fraksi Partai Nasdem yang di DPR RI maupun DPRD," tutur Charles.
Kongres III Partai Nasdem yang bertema Sinergi Membangun Bangsa ini berlangsung hingga 27 Agustus.
Di hari pertama, selain pembukaan, diselenggarakan pula rapat untuk membahas tata tertib dan agenda.
Baca juga: Hakim PN Jakarta Selatan Ini Ungkap Kaesang Urus Surat Keterangan untuk Maju di Pilkada Jateng 2024
Di hari kedua, rapat-rapat komisi diselenggarakan terutama di isu-isu yang menjadi perhatian Partai Nasdem seperti isu perempuan, isu lingkungan, masalah Palestina, dan peningkatan ekonomi melalui UMKM.
Pleno juga membahas berbagai rekomendasi internal dan eksternal.

Terkait Pilkada, Charles mengatakan Partai Nasdem menginginkan semua calon di kabupaten/kota dan provinsi yang sudah diusung Nasdem bisa menang secara maksimal.
Namun, ketika ditanya mengenai dinamika yang mungkin terjadi dengan diakomodasinya putusan MK pada Peraturan KPU terkait Pencalonan Kepala Daerah dan membuka peluang banyak partai politik untuk mengusung calon sendiri, Charles menyebutkan, Partai Nasdem masih melihat perkembangan. (*)
Berita ini dioptimasi dari Kompas.id, silakan berlangganan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.