ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Mimika

Pemkab Mimika Salurkan Bantuan Kepada Warga Kampung Wakia yang Sementara Ngungsi ke Pantai

Mereka mendirikan tenda-tenda untuk tempat tinggal sementara, setelah rumahnya di kampung habis dibakar. 

Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Lidya Salmah
istimewa
Pemda Mimika saat mengunjungi warga Wakia dan memberikan sembako, Selasa (3/9/2024). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika langsung gerak cepat pascaaksi pembakaran rumah warga di Kampung Wakia, Distrik Mimika Barat Tengah, yang dilakukan oleh sekelompok warga dari Kabupaten Dogiyai dan Deiyai, beberapa waktu lalu.

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Septinus Timang, pada Minggu (1/9/2024), turun langsung ke lokasi pengungsian di pantai Wakia, untuk melihat langsung kondisi warga kampung Wakia yang rumahnya dibakar, sekaligus menyalurkan bantuan.

Septinus Timang didampingi Sekretaris Distrik Mimika Barat Tengah,  Melkisedek Snae dan staff distrik bertemu langsung dengan warga Wakia yang memilih tinggal di pantai.

Baca juga: Kisruh Saling Klaim Lokasi Tambang, Warga Dogiyai dan Deiyai Bakar Rumah Masyarakat Kampung Wakia

Mereka mendirikan tenda-tenda untuk tempat tinggal sementara, setelah rumahnya di kampung habis dibakar. 

Septinus Timang saat bertemu masyarakat mengatakan, pihaknya diutus langsung melihat situasi dan kondisi terutama masyarakat yang rumahnya dibakar dan mengungsi di pantai. 

"Saya ditugaskan langsung oleh pimpinan untuk mengecek situasi, keadaan masyarakat yang mengungsi karena rumahnya di kampung terbakar,"katanya kepada Tribun-Papua.com, Selasa (3/9/2024).

"Kami juga mau dengar apa yang sebenarnya yang terjadi disana dan keluhan masyarakat yang menjadi korban itu apa saja selain bantuan perumahan tentunya,"timpal dia. 

Baca juga: Prihatin Masyarakat Kampung Wakia Mengungsi Pasca-pembakaran, Seskam: Sebelumnya Daerah Kami Aman

Diungkapkan dia bahwa, Pemda sangat kaget insiden pembakaran tersebut.

Lalu, sambung Septinus, setelah dilakukan koordinasi dengan Forkopimda, satu dari sekian hal yang disampaikan bahwa, warga sudah mengungsi ke pinggir pantai.

"Atas nama pemerintah, saya berharap semua warga yang ada di pinggir pantai ini bisa menjaga kesehatan dan tetap tenang, jangan terpancing dengan isu-isu yang beredar,"ucapnya.

Lebih jelas, pemerintah dan pihak keamanan tidak akan tinggal diam dalam menyikap aksi tersebut, sehingga secepatnya akan mencari solusi terbaik agar masyarakat tidak tinggal di pinggir pantai.

"Ada rumah yang bisa dihuni sementara pemerintah selesaikan konflik masalah tapal batas dan tambang emas ilegal di Wakia," tuturnya. 

Baca juga: Ada 7 Unit Eksavator Tambang Emas di Kampung Wakia Mimika, Frederikus: Itu Milik Pengusaha

Diketahui warga yang mengungsi di pinggiran pantai bukan saja warga dari Kampung Wakia, tetapi ada beberapa pendulang yang selama ini sudah hidup berbaur dengan masyarakat layaknya keluarga. 

Masyarakat pengungsi di pinggir Pantai Wakia juga mengharapkan bantuan seperti pakaian layak pakai, tenda dan tikar.

Mereka merasa lebih nyaman berada di sana selama konflik masih berlangsung. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved