Pemkab Jayapura
Dinkes Sebut Belum Ada Kasus Cacar Monyet di Kabupaten Jayapura
masyarakat tidak perlu panik tetapi tetap mengantisipasi penyebaran virus dengan menggunakan masker menghindari populasi, dan mencuci tangan.
Penulis: Putri Nurjannah Kurita | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita
TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jayapura menyebut kasus cacar monyet atau monkeypox (mpox) tidak ditemukan di wilahay Jayapura.
Sekertaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Edward Sihotang menyampaikan, masyarakat tidak perlu panik tetapi tetap mengantisipasi penyebaran virus dengan menggunakan masker menghindari populasi, dan mencuci tangan menggunakan sabun.
Masyarakat dapat melakukan pemeriksaan apabila mengalami gejala cacar monyet seperti demam, dan muncul ruam ke fasilitas kesehatan terdekat, agar dapat segera mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.
Cacar monyet menular karena kontak aktif karena ada kasus sakit kemudian kontak fisik oleh seseorang baik seksual atau secara fisik melalui nanah cacar monyet. Sedangkan kontak yang lain seperti melalui udara bisa saja terjadi namun penularan terjadi apabila kontak dengan orang yang sakit.
Baca juga: Vaksin Cacar Monyet Tak akan Diberikan ke Semua Orang, Ini Penjelasan Menkes
Tetapi penularan cacar monyet berbeda dengan Covid-19.
Dikatakan, awal kasus virus cacar monyet terjadi pada tahun 2022 dengan total kasus di seluruh Indonesia sebanyak 88 kasus selama dua tahun terakhir.
Kasus terbanyak terjadi di Jakarta sehingga Kementrian Kesehatan menetapkan status epidemi karena terjadi peningkatan kasus secara signifikan di Jakarta, dan beberapa provinsi pada populasi tertentu.

Sedangkan, secara global WHO menyampaikan kondisi darurat atau status Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) karena jumlah kasus yang rendah tetapi tingkat kematian yang cukup tinggi.
Adapun, cacar monyet disebabkan oleh virus penyakit zoonosis karena adanya pertukaran virus dari hewan ke manusia.
"Di Kabupaten Jayapura tidak ada kasus namun berdasarkan surat edaran yang disampaikan Dirjen Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) kepada pemerintah daerah bahwa setiap pemerintah provinsi dan kabupaten kota diberikan arahan yakni memantau keamanan situasi yang terjadi secara global dan wilayah," kata Edward lewat pesan singkat aplikasi WhatsApp, Rabu (4/9/2024).
Baca juga: Pemerintah Siapkan 10.000 Vaksin Cacar Monyet, Ini Penjelasan Kemenkes
Edward mengatakan, mengantisipasi penyebaran virus cacar monyet pihaknya melakukan pelaporan link terpadu ke Kementerian Kesehatan dan juga melakukan koordinasi dengan Laboratorium Kesehatan Masyarakat di Papua yakni Labkesmas Papua Tingkat III.
"Kami upaya komunikasi agar ada antsipasi terjadinya kasus," jelasnya.
Lebih lanjut, masyarakat bisa melajukan aktivitas seperti biasa untuk upaya pencegahan jika mengalami gejala cacar monyet segera ke Puskesmas terdekat atau rumah sakit.
"Kita harus melakukan screening lebih dulu. Gunakan masker supaya tidak terjadi infeksi silang antar pasien," ujarnya. (*)
Hari Bersih Sedunia, Wakil Bupati Jayapura Ajak Warga Peduli Kebersihan Lingkungan |
![]() |
---|
Peringati World Cleanup Day, Pemkab Jayapura Luncurkan Mobil Informasi Lingkungan |
![]() |
---|
Pemkab Jayapura Tingkatkan Pelayanan Untuk Jangkau 45.593 Anak yang Belum Memiliki KIA |
![]() |
---|
Peringati Haornas, Disdukcapil Jayapura Jemput Bola Kepengurusan Administrasi Kependudukan |
![]() |
---|
Dinkes Jayapura Anggarkan Rp 1 Miliar Biayai Pelayanan Kesehatan Komplementer |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.