ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Papua Terkini

Penimbun Solar di Jayapura Marak, Modusnya Tangki Truk Dimodifikasi: Subsidi Dibajak Para Oknum?

Para oknum menggunakan modus modifikasi tangki truk untuk menimbun BBM, lalu Biosolar dijual kembali dengan harga di atas yang ditetapkan pemerintah.

Dok. Pertamina
Satu di antara stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Jayapura yang sudah tak terlihat antrean kendaraan saat mengisi bahan bakar minyak (BBM). Pertamina melaporkan adanya dugaan penimbunan BBM menggunakan truk dan minibus kepada Polda Papua, beberapa waktu lalu. 

“(Ini) untuk memastikan distribusi BBM subsidi berjalan sesuai ketentuan dan mencegah adanya penyaluran illegal dari para pengendara yang tidak bertannggung jawab,” tegasnya.

Proses para penimbun BBM

Sebelumnya, Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Edi Mangun menyebut pemblokiran ribuan barkode BBM karena adanya ketidaksesuaian data nomor polisi pada kendaraan dengan data yang ada di Korps Lalu Lintas Kepolisian.

Edi mengungkapkan, mayoritas nomor polisi konsumen Biosolar diblokir karena memanipulasi dan penyalahgunaan data, termasuk penyalahgunaan QR Code serta modifikasi kendaraan.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Edi Mangun, saat memantau salah satu SPBU di Kota Jayapura. Kata Edi, Pertamina melarang keras konsumen menjual kembali BBM subsidi.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Edi Mangun, saat memantau salah satu SPBU di Kota Jayapura. Kata Edi, Pertamina melarang keras konsumen menjual kembali BBM subsidi. (istimewa)

“Kami telah memblokir 1.967 nomor polisi kendaraan konsumen Biosolar yang terdeteksi melakukan kecurangan,” ungkap Edi Mangun pada 7 Agustus 2024.

Baca juga: Gelar Razia BBM Subsidi, Polda Papua: Ada Indikasi Penyaluran Ilegal di SPBU Jayapura

Menurutnya, para oknum menggunakan modus modifikasi tangki truk untuk menimbun BBM, lalu Biosolar dijual kembali dengan harga di atas yang telah ditetapkan pemerintah.

“Apresiasi kami kepada pihak Polri dan TNI yang sudah bahu-membahu mengungkap kasus demi kasus penyelewengan BBM subsidi ini. Harapannya kami bisa bersama-sama segera menindak ke wilayah lainnya yang dikeluhkan masyarakat,” ujarnya.

Edi memastikan pihaknya akan terus bersinergi dengan pihak berwajib untuk mengawasi jalannya penyaluran BBM subsidi di wilayah Papua Maluku.

Harapannya, subsidi BBM tepat sasaran, serta tidak dimanfaatkan para oknum untuk keuntungan pribadi.

Pantauan Tribun-Papua.com, hampir semua SPBU di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura ramai dipadati dump truk mengantre guna mengisi BBM Solar.

Kondisi ini membuat publik bertanya-tanya soal ketidakwajaran ramainya truk mengantre di SPBU sejak malam, pagi, hingga sore hari.

Sementara, antrean truk berdampak pada gangguan arus lalu lintas. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved