Pilkada Pegunungan Bintang 2024
Costan Oktemka dan Bakweng Berjuang di Pilkada Pegunungan Bintang
Pasangan calon bupati Pegunungan Bintang, Constan Oktemka - Kris Bakweng Uropmabin (COBA) menegaskan siap bertarung di Pilkada 2024.
Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Pasangan calon bupati Pegunungan Bintang, Constan Oktemka - Kris Bakweng Uropmabin (COBA) menegaskan siap bertarung di Pilkada 2024.
Pasangan calon ini kembali menemui pendukung setianya di Oksibil pada Kamis (12/9/2024).
Pasangan yang didukung partai Kebangkitan Nusantara (PKN ), Partai Golkar, dan Partai Hanura ini , dihadapan pendukung dari 34 Distrik yang berkumpul di sekertariat pemenangan menyampaikan beberapa hal penting bahwa;
Baca juga: TERKINI: MRP Umumkan Dua Pasangan Calon Gubernur Papua Asli OAP, Begini Penjelasan Nerlince Wamuar
"Walaupun kita daftar di hari tekahir pendaftaran namun LO tim sukses kita sudah menyampaikan kepada kami bahwa persyaratan kami Costan – Bakweng sudah lengkap, untuk itu kami umumkan hal ini mendahului pengumuman resmi dari KPU agar segera rapatkan barisan , konsolidasikan kekuatan dan membangun tim sukses ke setiap distrik dan kampung," ujar calon bupati Costan Oktemka kepada awak media di Jayapura,Jumat (13/9/2024).
Lanjutnya, hal kedua yang disampaikan adalah : "pada hari ini, di Oksibil tanggal 12 September 2024 , kita menyatakan dengan sesunggunya bahwa mulai hari ini kita nyatakan mengusir Si Pembohong Rakyat dari Pegunungan Bintang. Karena Pembohong, tidak pantas dipercaya lagi untuk memimpin Daerah kita. Kita tidak boleh dibohongi lagi tegasnya.
Baca juga: Ini Penjelasan Ketua Pansus Pilkada MRP soal Rekomendasi OAP Pasangan Calon Gubernur Papua
Lebih jauh, Costan menegaskan bahwa Jika masyarakat katakana salah satu calon bupati aktif saat ini korupsi, maka pasti akan dibanta dengan berbagai alasan, tetapi jika masyarakar katakana bahwa dia adalah pembohong maka bukti kebohongannya sangat jelas dan amat banyak.
"Rakyat Pegunungan Bintang adalah saksi nyata dan korban dari berbagai kebohongan yang bupati saat ini bangun sejak awal hingga saat ini. Oleh sebab itu, ia berharap seluruh masyarakat rapatkan barisan, satukan kekuatan untuk mengusir si pembohong dari daerah pegunungan Bintang," tandasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.