Program Padat Karya Distrik Mimika Timur Jauh Terus Dijalankan, Ini Kata Yulius Katagame

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA- Pemerintah Distrik Mimika Timur Jauh, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah saat ini terus menggencarkan progtam padat karya untuk pembangunan mulai dari kampung ke kota.

Kepala Distrik Mimika Timur Jauh, Yulius Katagame mengatakan, program padat karya tahun 2023 dialokasikan Rp 2 miliar lebih.

Alokasi anggaran diperuntukan untuk kegiatan seperti peningkatan sarana pendidikan lapangan untuk anak-anak 30 kali 11,5 meter, pembangunan jalan pemukiman menuju lokasi SD Negeri Omoga sepanjang 130 meter kali lebar 2 meter.

Baca juga: YPMAK Berhasil Bentuk Pengurus Pokja Tahun 2024 Pada 6 Kampung Distrik Mimika Timur Jauh

Selanjutnya, pengerjaan parit di Kampung Fanamo sepanjang 175 meter, pemasangan lampu jalan pada 30 titik baik di Kampung Fanamo dan Omawita.

"Jadi program itu merupakan kegiatan padat karya tahun 2023. Kalau 2024 kami mendapat alokasi tambahan anggaran senilai Rp 3 miliar," kata Yulius kepada Tribun-Papua.com, Kamis (19/9/2024).

Ia mengatakan, anggaran tahun 2024 diperuntukan untuk pembangunan lapangan bermain SD Negeri Kampung Amamapare dengan komtruksi beton 20 meter kali 15 meter.

"Pekerjaannya sudah selesai dan kini telah dinikmati oleh anak sekolah dan guru yang mengajar di sini. Dulu tidak ada lapangan apel bendera tetapi sekarang sudah ada," ujar Yulius.

Baca juga: Kadistrik Mimika Timur Jauh Hadiri Pembentukan Pengurus Pokja Kampung Omawita, Begini Pesannya

Lanjutnya, pekerjaan jalan pemukiman dari Kampung Ayuka ke lokasi sekolah SD Negeri Ayuka sepanjang 60 meter kali lebar 3 meter juga telah diselesaikan.

"Kalau di Kampung Omawita kami lanjutan pekerjaan sisa lapangan bermain SMP Negeri Omoga 30x11,5 meter dengan total 60 meter. Ada juga pengerjaan parit 110 meter, sedangkan Kampung Fanamo 100 meter."

"Kami juga renovasi gereja dengan volume pekerjaan ditingkatkan agar difungsikan sebagai gedung serbaguna. Itu gereja yang lama," tuturnya.

Lanjutnya, untuk pengerjaan di Kampung Ohotya tahun ino bakal dipasang 40 tiang lampu jalan, pembagunan 12 unit MCK di Kampung Fanamo dan Omawita.

"Jadi totap untuk lampu penerangan jalan 70 unit bakal terpasang di Manasari. Presentasi pekerjaan sudah mencapai 60 persen dan kejar target hingga Desember 2024," katanya.

Ia menjelaskan, program padat karya banyak memberikan kesempatan untuk masyarakat untuk bekerja mulai dari perencanaan hingga eksekusi.

"Material batu dan pasir bahkan kayu semua memberdayakan masyarakat lokal bukan kontraktor sehingga upah diberikan kepada masyatakat yang bekerja," ucapnya.