Pilkada Papua Barat 2024
Dominggus Mandacan Melawan Kotak Kosong di Pilkada Papua Barat: Nomor Urut Satu
Selain di Pilpres, KIM plus juga memainkan pola yang sama untuk Pilkada di daerah provindi dan kabupaten.
Penulis: Paul Manahara Tambunan | Editor: Paul Manahara Tambunan
lihat foto
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Baru kali ini terjadi kandidat calon gubernur melawan kotak kosong pada Pilkada Gubernur Papua Barat.
Ini terjadi setelah Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus menyatakan dukungan penuh bagi pasangan calon gubernur Dominggus Mandacan dan Mohammad Lakotani pada Pilkada 2024.
Sekalipun, ada sosok figur yang layak maju untuk melawan Mandacan, seperti Paulus Waterpauw yang merupakan Ketua DPD Partai Golkar Papua Barat.
KIM plus merupakan partai-partai yang tergabung dalam koalisi pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 dengan sejumlah partai lain di luar pendukung Prabowo-Gibran.
Selain di Pilpres, KIM plus juga memainkan pola yang sama untuk Pilkada di daerah provindi dan kabupaten.
Diketahui, pasangan calon gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan dan Mohammad Lakotani mendapat nomor urut 1 untuk Pilkada 2024.
Baca juga: Relawan Paulus Waterpauw Tepis Soal Dukungan kepada Paslon Tertentu di Pilkada Papua: Itu Hoaks!
Penarikan nomor urut digelar dalam rapat pleno Komisioner KPU Papua Barat di Manokwari, Senin (23/9/2024) yang dipimpin Ketua KPU, Paskalis Semunya.
Sementara, kompetitor pasangan nomor urut 1 tersebut adalah "kotak kosong" yang mendapat nomor urut 2.
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur dengan julukan DoaMu atau Dominggus Mandacan dan Mohammad Lakotani diusung oleh 18 partai politik.
Dominggus Mandacan menyambut baik perolehan nomor urut tersebut.
"Makanya yel-yel kita saat ini, DoaMu sudah dikabulkan, kita sudah lalui semua tahapan hingga hari ini kita ambil nomor urut," kata Dominggus Mandacan.
Disinggung soal kampanye nanti, Mandacan mengatakan, semua akan mengalir, sembari menunggu jadwal tahapan yang dikeluarkan oleh KPU.
"Setelah penetapan DPT kota harapkan jadwal kampanye sudah kami dapatkan," kata Dominggus.
Baca juga: Dominggus Mandacan Direstui NasDem Rebut Kursi Gubernur Papua Barat: Siap Hadapi Paulus Waterpauw!
Komisioner KPU Papua Barat Abdul Halim Sidiq mengatakan dalam hal pasangan calon mendapat nomor urut 1 dan kotak kosong nomor urut 2, maka pada surat suara tata letaknya bersebelahan.
"Tetap dilakukan pengundian nomor urut, Dalam hal pasangan calon mendapat nomor urut tata letaknya pasangan calon berada di sebelah kiri surat suara kemudian kolom kosong (kotak kosong) berada di sebelah kanan surat suara dalam pandangan pemilih," kata Abdul Halim Sidiq. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.