Pilkada Papua 2024
Goliat versus Daud di Pilkada Papua, Sejauh Mana Pengaruh Dua Pasangan Calon Gubernur?
Pola pertarungan ini sangat berat bagi pasangan calon Gubernur Papua Benhur Tomi Mano dan Yeremias Bisai, meski keduanya teruji dalam pemerintahan.
Penulis: Paul Manahara Tambunan | Editor: Paul Manahara Tambunan
==> Pemilihan gubernur-wakil gubernur Papua tahun ini akan diikuti oleh dua pasangan calon, yakni Mathius Derek Fakhiri-Aryoko Alberto Ferdinand Rumaropen dan Benhur Tomi Mano-Yeremias Bisai.
===
Oleh: Paul Manahara Tambunan
===
TRIBUN-PAPUA.COM – Persaingan antara dua pasangan calon gubernur Papua pada Pilkada 2024 boleh digambarkan seperti Goliat melawan Daud.
Goliat dalam sejarah peradaban dikisahkan bertubuh raksasa, sementara Daud bertubuh kecil. Perbandingannya terlalu jomplang.
Goliat merupakan pendekar tentara Filistin dari Gat. Ia lebih besar dan lebih tinggi daripada siapa pun, dan bengis.
Adapun Daud merupakan raja kedua Israel yang paling mashyur.
Ia adalah raja kedua Israel yang memerintah di Hebron pada tahun 1010–1002 SM, dan di seluruh Israel sekira tahun 1002–970 SM.
Daud adalah satu di atara tokoh Alkitab yang terkenal, terutama karena kisah kemenangannya atas raksasa Goliat.
Daud, dengan keyakinan serta keteguhan hatinya kepada Sang Pencipta, mampu menumbangkan Goliat dalam sebuah pertarungan epik.
Dalam konteks pemilihan calon Gubernur Papua, November mendatang, corak yang sama dialami PDI Perjuangan melawan koalisi besar KIM plus.
Pola pertarungan ini sangat berat bagi pasangan calon Gubernur Papua Benhur Tomi Mano dan Yeremias Bisai, meski keduanya sudah teruji dalam pemerintahan.
Siapa saja calon gubernur Papua?
Setelah pembentukan daerah otonomi baru pada tahun 2022, untuk pertama kalinya Provinsi Papua akan menyelenggarakan pemilihan gubernur dengan jumlah wilayah administratif yang berbeda.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.