ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pilkada Papua Pegunungan 2024

Petakan Wilayah Rawan saat Pilkada Serentak 2024, Bawaslu Papua Pegunungan Launching IKP

Kegiatan ini bertujuan untuk memetakan daerah rawan dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, khususnya di wilayah Provinsi Papua Pegunungan.

istimewa
Ilustrasi Pilkada 2024 

Laporan Wartawan,Tribun-Papua.com, Noel Iman Untung Wenda 

TRIBUN-PAPUA.COM, WAMENA - Bawaslu Papua Pegunungan meluncurkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Pilkada Serentak 2024, yang berlangsung di salah satu hotel di Wamena, Jayawijaya, Sabtu (28/9/2024).

Kegiatan tersebut dihadiri dua Paslon Gubernur dan Wagub Papua Pegunungan, Jhon Tabo-Ones Pahabol dan Befa Yogibalom-Natan Pahabol, Forkopimda, Bawaslu, paslon Bupati dan Wabup di 8 kabupaten serta para tokoh di provinsi setempat.

Ketua Panitia launching IKP, Edison Murib mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memetakan daerah rawan dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, khususnya di wilayah Provinsi Papua Pegunungan.

"Kegiatan ini sebagai instrumen proyeksi dan deteksi dini dalam melakukan pencegahan kerawanan pemilu, sehingga IKP sebagai instrumen dalam melakukan dasar program pencegahan dan pengawasan bagi Bawaslu," katanya.

Baca juga: KPU dan LO Dua Paslon Gubernur dan Wagub Papua Pegunungan Sepakati Lokasi Kampanye

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan, Velix Wanggai diwakili Asisten II, Lukas Kosai menegaskan bahwa, semua pihak bertangungjawab menjaga honai besar Papua Pegunungan.

"Papua Pegunungan adalah satu honai besar yang kita punya bersama. Maka itu, melalui kegiatan ini kita semua berharap kita senantiasa berpegang tangan mewujudkan Pilkada 2024 agar berjalan damai dan penuh kasih Tuhan,"ucapnya.

Ditambahkan Ketua Bawaslu Papua Pegunungan, Fredy Wamu, peluncuran IKP ini sebagai Instrumen deteksi dini dari potensi kerawanan Pilkada Papua Pegunungan 2024.

Dengan demikian, sambung Fredy, segala hal yang berpotensi mengganggu atau menghambat proses Pilkada yang demokratis ini, dapat diantisipasi, diminimalkan dan dicegah.

"Kita di Papua Pegunungan memang tidak masuk dalam tingkat kerawanan tertinggi pemilihan umum, namun secara umum pada saat perhitungan suara nanti memiliki tingkat kerawanan," aku Fredy. 

Baca juga: Bawaslu Provinsi Papua Pegunungan Luncurkan Indeks Kerawanan Pemilu

Mengutip pernyataan Ketua Bawaslu RI, tutur Fredy, Pilkada Serentak 2024 inimemiliki eskalasi peluang konflik yang cukup tinggi.

Hal itu kata Ketua Bawaslu Ri, lanjut Fredy, karena terjadi polarisasi atau terjadi dukung mendukung terhadap setiap kandidat yang ada, sehingga berpeluang terjadi gesekan-gesekan di tataran bawah sehingga Bawaslu meluncurkan IKP bersama penyelengara Pilkada dan muspida.

"Untuk itu, kepada seluruh paslon di Pilkada Gubernu dan Wagub maupun di Pilbup, para tim sukses partai politik dan seluruh elemen masyarakat, memiliki tugas dan bertanggung jawab menjaga keamanan bersama di seluruh wilayah Papua Pegunungan,"pesan Fredy. 

"Dalam mencegah kerawanan pada Pilkada 2024 besok. semua pihak harus memperkuat  kesatuan dan persatuan. Maka itu, lewat launching IKP ini kita wujudkan semangat  persatuan, kesatuan serta gotong royong bersama di Papua Pegunungan,"imbuhnya. 

Baca juga: KPU Provinsi Papua Pegunungan Gelar Raker Pelaporan Dana Kampanye Pilkada Serentak 2024

Ia juga mengapresiais proses tahapan mulai pencalonan, pendaftaran hingga penetapan dan pengambilan nomor urut paslon berjalan aman.

"Kondisi ini perlu dipertahanan hingga selesai pencoblosan, bahkan sampai dengan kepala daerah terpilih,"tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved