Unicef dan Bunda Paud Kabupaten Sarmi Ingatkan Ini Untuk Orangtua: Jangan Lupa Makan Ikan 

TRIBUN-PAPUA.COM, SARMI – Suasana santai dan penuh keakraban mewarnai Lokakarya dan Advokasi Pendidikan Anak usia Dini (Paud) berkualitas yang digelar Unicef bersama Bunda Paud Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua, Sabtu (19/10/2024). 

Hadir dalam acara tersebut, selain para pegiat Pendidikan anak usia dini di Kabupaten Sarmi, juga turut dihadiri perwakilan Unicef Papua dan Papua Barat, Pria Santri Beringin, Bunda Paud Kabupaten Sarmi, Hikmawati, kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Sarmi. 

Baca juga: Rakor ke-3 Pokja Bunda Paud Papua Berakhir, Samuel Kareth Tegaskan Sejumlah Hal

Kegiatan tersebut dilaksanakan selain untuk memonitoring program kerja Pendidikan anak usia dini yang berlangsung, sekaligus juga melakukan evaluasi dan perencanaan-perencanaan program selanjutnya untuk melengkapi program yang sudah berjalan. 

Mengawali sambutannya. perwakilan Unicef Papua dan Papua Barat, Pria Santri Beringin menyampaikan terima kasih atas semua dukungan yang telah diberikan kepada pihaknya dan para pelaksanaan Pendidikan anak usia dini yang ada di Kabupaten Sarmi. 

“Yang jelas program ini bukan semata-mata untuk Unicef maupun Bunda Paud, tapi untuk peningkatan kualitas anak-anak di Kabupaten Sarmi yang kita mulai sejak dini,” terangnya. 

Oleh karena itu, melalui pertemuan tersebut diharapkan banyak masukan, ide dan gagasa membangun demi kemajuan dan perbaikan program yang sudah berjalan selama ini. 

Membicarakan tumbuh kembang anak itu sangat penting. Karena ini bagian dari upaya penyiapan generasi dalam melaksanakan estafet kepemimpinan di daerah hingga di negara ini. 

Baca juga: Pokja Bunda Paud Provinsi Papua Gelar Rakoor se-Tanah Papua, Ini yang Dibahas

Salah satu faktor pendukung tumbuh kembang itu adalah makanan yang bergizi cukup yang diberikan kepada para anak khususnya yang sedang menjalani tahapan di Pendidikan anak usia dini. 

“Program pemerintah makan gratis itu bagus dan ini bagian dari upaya penyiapan generasi yang berkualitas. Tapi kita semua harus peduli dan mengontrol program ini agar sesuai yang diharapkan,” kata Pria Santri Beringin. 

Masih menurut Pria Santri Beringin, program makan gratis itu sudah dilakukan uji coba di daerah Sukabumi Jawa Barat. Namun yang perlu diperhatikan adalah komposisi bahan makan itu agar sesuai standart Kesehatan. 

Baca juga: Pelatihan lanjutan Guru PAUD Provinsi Papua Berakhir, Hal Ini yang Diharapkan

“Jangan sampai menunya mie, tapi masih dicampur nasi dan kentang. Nanti malah kebanyak karbohidrat,” cetusnya. 

Menurut Pria Santri Beringin, khusus di Kabupaten Sarmi karena sebagai daerah penghasil ikan laut yang melimpah, kita harus bersama-sama melakukan kampanye gemar makan ikan sebagai menu tambahan. 

Hal senada dikatakan Bunda Paud Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua, Hikmawati. Pihaknya sangat setuju dengan gagasan itu, mengingat Kabupaten Sarmi memiliki sumber daya alam khususnya laut yang sangat banyak. 

Baca juga: Tingkatkan Kompetensi, 35 Guru PAUD dari 5 Kabupaten di Papua Ikuti Pelatihan Lanjutan

“Gemar makan ikan juga menjadi konsen kami sejak dulu, karena Papua ini termasuk penghasil ikan. Dan Ikan juga bagus sebagai menu untuk anak-anak kita,” paparnya. 

Menurutnya, melalui kegiatan Lokakarya dan Advokasi Pendidikan Anak usia Dini (Paud) berkualitas semakin menyemarakkan program gemar makan ikan. Karena ini penting untuk mendukung tumbuh kembang anak.