Kelangkaan BBM di Papua
BBM di Jayapura Langka, Pengendara Menjerit: 'Kami Rugi karena Takbisa Bekerja'
Nathan berharap fenomena ini harusnya menjadi pehatian khusus pemerintah serta pihak Pertamina.
Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Antrean bahan bakar minyak (BBM) jenis solar terjadi pada sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) di Kota Jayapura, Papua, Kamis (7/11/1014).
Sejumlah truk mengular sembari menunggu giliran untuk mengisi solar di SPBU APO, di Jalan Dr Sam Ratulangi Kota Jayapura.
Satu di antara sopir truk, Nathan, mengaku rela antre sejak dini hari hanya untuk mendapatkan solar.
Menurut Nathan, antrean pengisian BBM terjadi beberapa hari belakangan ini.
"Memang hari ini mulai kurang. Kemarin saya antre sejak pukul 10.00 sampai 18.00 WIT, baru bisa isi solar," ungkapnya kepada Tribun-Papua.com.
Baca juga: Kelangkan BBM Melanda Ibu Kota Papua, Aktivitas Sopir Truk Lintas Jayapura-Senggi Tertunda
Antrean truk menjalar hingga di depan Kantor Gubernur Papua diu kawasan DOK II.
Panjang antrean truk hampir 1 kilometer.
"Kalau bulan-bulan sebelumnya tidak pernah seperti ini. Bisa saja ada proyek sudah mulai dikerjakan sehinga BBM langka," ungkapnya.
Nathan berharap fenomena ini harusnya menjadi pehatian khusus pemerintah serta pihak Pertamina.
"Saya harap antrean ini tidak terjadi lagi. Kami rugi karena tidak bisa bekerja dan tidak ada pemasukan," pungkasnya.

Kelangkan BBM melanda Papua
Nasib yang sama juga dialami Suja (41, sopir truk lintas Jayapura - Senggi di Kabupaten Keerom.
Suja (41), mengaku telah mengantre sejak pukul 07. 00 WIT di SPBU APO.
"Saya mulai mngantre di depan Kantor Gubernur Papua. Sampai siang ini belum masuk SPBU juga," ungkapnya kepada Tribun-Papua.com.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.