Kelangkaan BBM di Papua
BBM di Jayapura Langka, Pengendara Menjerit: 'Kami Rugi karena Takbisa Bekerja'
Nathan berharap fenomena ini harusnya menjadi pehatian khusus pemerintah serta pihak Pertamina.
Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Paul Manahara Tambunan
Pihak Pertamina menemukan adanya barcode ganda yang disalahgunakan oknum-oknum yang ingin mengambil keuntungan pribadi dari BBM bersubsidi.
Pada Selasa (10/9/2024) pagi, polisi menemukan adanya dua kendaraan dengan tangki rakitan di SPBU Nagoya Kota Jayapura.
Kendaran itu diduga digunakan untuk pengisian ulang BBM Biosolar dengan barcode ganda.
Razia dipimpin oleh Ps Panit 2 Direktorat Reskrimsus Polda Papua Ipda Dito Ashari Ilmuwanto, didampingi Ps Panit 3 Ipda Thomas Melkisedek Koimera.
Polisi juga menyasar beberapa SPBU di Jayapura, di mana biasanya antrean truk panjang hingga mengganggu arus lalu lintas.
Kasubdit IV Tipidter Dit Reskrimsus Polda Papua Kompol Agus Pompos mengungkapkan, truk mengantre bertangki rakitan dalam kondisi kosong.
Truk itu disinyalir akan melakukan penimbunan BBM bersubsidi.
Lalu, polisi menyita satu unit truk Mitsubishi Canter warna kuning nopol PA 8864 AL dengan tangki rakitan 1.000 liter, serta mesin sedot solar dan plat nomor ganda.
Mereka juga menahan satu unit mobil Mitsubishi Ragsa warna hitam dengan nopol PA 9992 AD berisi drum rakitan 1.200 liter, mesin sedot solar dan plat nomor ganda.
"Terhadap sopir truk serta melakukan koordinasi dengan Direktorat Lalu Lintas untuk penindakan terhadap kendaraan yang tidak sesuai standar,” ungkap Agus Pompos.
Dalam razia, pihaknya memberikan sanksi berupa surat tilang kepada supir truk sebagai efek jera.
"Barang bukti yang diamankan mencakup kendaraan, tangki rakitan, mesin pompa minyak dan berbagai peralatan terkait," ungkapnya.
Barkode dimanipulasi, Pertamina bertindak
Pertamina Patra Niaga telah memblokir 1.967 nomor polisi kendaraan konsumen Biosolar yang terdeteksi melakukan kecurangan.

Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Edi Mangun menyebut pemblokiran ribuan barkode BBM karena adanya ketidaksesuaian data nomor polisi pada kendaraan dengan data yang ada di Korps Lalu Lintas Kepolisian.
Baca juga: Antrean Panjang di Sejumlah SPBU Membuat Kecewa Warga Papua
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.