Sosok
Kisah Melkias Wali, Mengajar Anak Papua di Batas Negara: 'Pemerintah Tolong Perhatikan Nasib Kami'
Pak Guru Melkias Wali konsisten mendedikasikan diri setiap hari untuk mengajar para anak didik di pedalaman Papua, tanpa gaji yang sebanding.
Penulis: Yulianus Magai | Editor: Paul Manahara Tambunan
Ia juga bertekad untuk tetap mengajar di Kampung Ubrub, tanpa harus pindah sekolah.
"Kalau saya tidak mengabdi, saya merasa berdosa, ini generasi masa depan jadi apa yang saya mampu saya kasih.
Marince Debem, warga Ubrub, turut prihatin melihat nasib guru serta kondisi pendidikan dasar di kampungnya.
Baca juga: Mengadu Nyali di Pesisir Samudra Pasifik, Kisah Pengabdian Nakes Ravenirara
"Setiap kali ganti pimpinan, tidak pernah pikir pak guru punya nasib, urus PNS dan lainnya. Kalau pak guru tidak ada di sini, anak-anak tidak akan belajar," ujarnya.
Marince bilang tahun lalu ada dua guru sempat mengajar, tetapi harus meninggalkan kampungnya karena jebol masuk CPNS.
"Jadi, pak guru Melki Wali ini sendiri," katanya.
Marince barharap pemerintah Keerom memperhatikan nasib guru Melki Wali dan rekannya.
Sebab, mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.