CPNS 2024
Senator Papua Pegunungan Ini Tegaskan CPNS Harus OAP
Lantaran banyak anak Papua yang penganguran dan hanya di berikan kuota CPNS sebanyak 80 persen orang asli Papua (OAP) dan 20 persen Non Papua.
Penulis: Noel Iman Untung Wenda | Editor: Lidya Salmah
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com/Noel Iman Untung Wenda
TRIBUN-PAPUA.COM, JAKARTA - Hadiri Rapat Kerja dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. (MENPANRB), Senator dari Papua Pegunungan, Sopater Sam selaku Anggota Komite I membidangi Hukum, Ham, Politik, dan Pemerintah meminta kepada Menteri agar Penerimaan ASN (PNS/PPPK) diseluruh DOB 100 persen Orang Asli Papua (OAP).
Hal ini dikatakan lantaran banyak anak Papua yang penganguran dan hanya di berikan kuota CPNS sebanyak 80 persen orang asli Papua (OAP) dan 20 persen Non Papua.
Baca juga: Belajar dari YouTube, OAP Fakfak dari Kampung Wayati Ini Lolos Passing Grade saat Tes SKD CPNS 2024
Ia mengatakan dalam pertemuan itu dirinya menyampaikan sejumlah hal terkait Penerimaan ASN di Wilayah pemerintah Provinsi Papua Pegunungan dengan 8 kabupaten.
"Masalah utama di wilayah Papua pegunungan adalah kurangnya lapangan pekerjaan bagi SDM di daerah. Sehingga peluang kerja melalui pemerinta wajib prioritaskan putra daerah," ujarnya melalui panggilan telepon seluler, Rabu (4/12/2024).
Baca juga: 3.524 Peserta Ikut Ujian SKD CPNS Pemkab Biak, 105 Dinyatakan Gugur
Sopater mengatakan ada beberapa daerah mendapatkan kuota kecil terutama di Papua Pegunungan, di mana hanya dikasih 20 persen dari penerimaan CPNS untuk OAP.
Lanjut dia, apalagi aplikasi BKD dalam pendaftaran Orang Asli Papua (OAP) harus pilih Non OAP, sehingga hal ini sangat merugikan karena banyak pengangguran yang harusnya diserap melalui peluang sebagai ASN di Papua Pegunungan, sehingga harus ada tindak lanjut Menteri soal penerimaan ASN di Tanah Papua terutama Papua Pegunungan.
"Pada saat Penerimaan ASN (PNS/PPPK) tahun 2024 terutama di DOB telah diumumkan oleh BKN bahwa kuota untuk Orang Asli Papua (OAP) 80 persen dan Non OAP 20 persen tetapi faktanya tidak demikian. Maka itu, kami meminta perlu dilakukan cek dan ricek ulang data-data P3K yang sudah diumumkan oleh MenPANRB karena ada demo tuntutan masyarakat Papua Pegunungan di kantor Jayawijaya yang dimana 10 tahun mengabdi tidak diangkat malah orang dalam diangkat belum 10 tahun,"jelasnya.
"Passing grade sistem kan berlaku nasional khususnya Provinsi Papua ditiadakan maka rakyat Papua meminta agar penerimaan ASN (CPNS/PPPK) di seluruh Daerah Otonomi Baru yang baru dimekarkan 100 persen OAP,"tutupnya. (*)
Hasil SKD CPNS Papua Pegunungan Tuai Protes, Sekda: Formasi 80-20 Akan Ditinjau, Bukan Dibatalkan |
![]() |
---|
GMNI Jayawijaya Minta Pemprov Papua Pegunungan Tinjau Ulang SKD CPNS Sebab Sarat Kejanggalan |
![]() |
---|
3.524 Peserta Ikut Ujian SKD CPNS Pemkab Biak, 105 Dinyatakan Gugur |
![]() |
---|
Belajar dari YouTube, OAP Fakfak dari Kampung Wayati Ini Lolos Passing Grade saat Tes SKD CPNS 2024 |
![]() |
---|
Gelar Demo Damai, Aliansi Sarjana Pengangguran Tuntut Penerimaan CPNS 2024 100 Persen Asli Dogiyai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.