Pleno Pilkada Kota Jayapura Ricuh
TERUNGKAP Dugaan Penggelembungan Suara Paslon Ini di 56 TPS Japsel Kota Jayapura, Begini Kata Saksi
PPD Jayapura Selatan diduga menggelembungkan suara pasangan calon nomor urut 2, JBR-HADIR, dengan jumlah fantastis. Kecurangan Pilkada terjadi.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Aksi massa yang berujung kericuhan di lokasi pleno rekapitulasi suara Pilkada Kota Jayapura di Distrik Abepura, Papua, Jumat (6/12/2024) sore, bermula dari umpatan olok-olok hingga pelemparan.
Namun, beberapa hari sebelumnya ditemukan adanya dugaan kecurangan oleh Panitia Pemilihan Distrik (PPD) di Distrik Jayapura Selatan.
Ketua Tim Pemenangan Abisai Rollo - Rustan Saru atau ABR-HARUS, Yoan Alfredo Wambitman, mengungkap temuan timnya soal dugaan PPD Jayapura Selatan telah menggelembungkan suara pasangan calon wali kota nomor urut 2, JBR-HADIR, dengan jumlah fantastis.
Selisih angkanya tidak rasional apabila dibandingkan dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada 56 TPS di Jayapura Selatan, serta perolehan suara empat pasangan kontestan.
Yoan menyampaikan hal ini usai menggelar aksi di sebuah hotel kawasan abepura, lokasi yang digunakan KPU Kota Jayapura menggelar rekapitulasi suara, Jumat subuh.
"Kita bisa lihat dari hasil pleno di tingkat PPD di 5 Distrik di mana ABR-HARUS menang di 3 Distrik yakni, Distrik Abepura, Distrik Heram dan Distrik Muara Tami,” ujarnya.
Baca juga: Pleno Pilkada Kota Jayapura 2024 Tegang, Kericuhan Meletup, Polisi: Kami Minta Semua Menahan Diri
Hanya, ia geram atas tangan kotor PPD Jayapura Selatan yang disinyalir bermain dengan salah satu paslon untuk menggelembungkan suara demi mencuri kemenangan ABR-HARUS di malam hari.

Yoan mengungkap fakta bahwa pleno PPD Jayapura Selatan yang seharusnya dilanjutkan pada Kamis (5/12/2024) malam, usai PSU pada TPS 17 Distrik Ardipura, justru tidak dilaksanakan.
Ketua PPD Jayapura Selatan serta operatornya bahkan menghilang dari lokasi pleno.
"PPD Japsel melakukan pengelambungan suara di 56 TPS pada 4 Kelurahan di Distrik Jayapura Selatan," kata Yoan.
Sementara, Tim Pemenangan ABR-HARUS memiliki data valid C-1 dan juga data D-Hasil dari rekapitulasi tingkat distrik, selain data pembanding dari lembaga mandiri di luar yang melakukan rekapitulasi hasil Pilkada Kota Jayapura.
Data rekapitulasi valid tersebut diperoleh pada 4 Desember
“Tanggal 4 Desember 2024 itu dilakukan skorsing pleno di PPD Jayapura Selatan, ini terjadi karena ada PSU tanggal 5 Desember 2024 untuk TPS 17 Kelurahan Ardipura,” ujarnya.
Namun pada tanggal 5 Desember, sore hari, datanya justru sudah berubah-- menunjukkan hanya jumlah suara paslon JBR-HADIR yang menggelembung.
"Mereka PPD Japsel lakukan pengelambungan suara di 56 TPS pada 4 Kelurahan di Distrik Jayapura Selatan," beber Yoan.
Ia pun meminta KPU dan Bawaslu bertindak tegas, sebab tahapan pleno tingkat kabupaten/kota berakhir hari ini, sesuai jadwal yang ditentukan KPU Pusat.
Yoan juga meminta PPD Japsel dan KPU Kota Jayapura mengembalikan data aslinya sebagaimana hasil perhitungan di TPS.
Adapun rincian pengelambungan suara pada 56 TPS tersebut antara lain Kelurahan Hamadi 22 TPS, Ardipura 15 TPS, Entrop 13 TPS dan Numbay 6 TPS.
"Kalau ini tidak dilaksanakan kami akan proses di Bawaslu dan juga Kepolisian dan massa yang kami turunkan hari ini tidak akan bergeser sampai KPU menghadirkan PPD Japsel untuk melaksanakan pleno ini lanjut dan hasil ditetapkan," tegasnya.

Ia menyebut PPD Japsel telah menggelembungkan sekira 10.000 suara untuk pasangan JBR-HADIR. Sementar perolehan suara tiga paslon lainnya masih tetap.
Belum lagi kecurigaan PPD Japsel kabur dari lokasi pleno dan tidak melanjutkan rekapitulasi.
• BREAKING NEWS: Massa Geruduk Pleno KPU Kota Jayapura, Diduga Terjadi Penggelembungan Suara Calon
Sementara PPD Heram, Abepura, dan Jayapura Utara bekerja keras menuntaskan rekapitulasi sebagaimana yang sudah dituntaskan PPD Muara Tami.
"Ada kosekuensi hukumnya, tetapi tetap akan ada kosekuensi sosial yang mereka harus tanggung jawab kepada masyarakat Kota Jayapura," ujarnya.
Yoan menegaskan ABR-HARUS adalah pemenang Pilkada Kota Jayapura 2024.
Bentrok antar pendukung meletup
Diberitakan sebelumnya, bentrok antar dua kelompok pendukung calon wali kota pecah di depan Grand Abe Hotel, lokasi tahap rekapitulasi suara dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jayapura, Jumat (6/12/2024) sore.
Kericuhan melibatkan massa pendukung paslon nomor urut 2, Jhony Banua Rouw - Darwis Massi kontra massa pendukung paslon nomor urut 4, Abisai Rolllo - Rustan Saru.
Kapolresta Jayapura Kota Kombes Victor Dean Mackbon berharap tidak ada lagi pengerahan massa.
Mackbon mengaku belum mengetahui siapa oknum yang mengerahkan massa hingga peristiwa saling lempar meletus.
"Tetapi tentunya akan kami kembangkan siapa yang menggerakan massa, karena sebelumnya kami sudah sampaikan soal pemilihan-- serahkan ke mekanisme yang ada sesuai dengan peraturan KPU," kata Mackbon.

Saling serang antar dua kelompok pendukung pasangan calon wali kota sempat tak terbendung, hingga membuat situasi mencekam.
Kericuhan pun meletus. Saling lempar batu merebak. Akibatnya, beberapa bagian kaca hotel lokasi pleno pecah.
• Penggelembungan Suara Diduga Pemicu Bentrok Antar Pendukung Saat Pleno Pilkada Kota Jayapura Papua
Aparat yang berjaga-jaga terpaksa mengeluarkan tembakan gas air mata. Mereka membubarkan kedua kelompok massa.
Calon Wali Kota Jayapura nomor urut 4, Abisai Rolllo turun ke lokasi kejadian.
Ia mengimbau semua pihak menahan amarah, sembari mendesak Panitia Pemilihan Distrik (PPD) dan KPU Kota Jayapura segera bekerja cepat agar pleno rekapituasi suara pada 5 distrik tuntas hari ini.
"Saya minta supaya semua kita tenang, ya!. Kelompok sebelah juga saya harap tenang dan pulang. Berikan kesempatan bagi pihak penyelenggara bekerja. Nanti saya tetap di sini (pantau). Saya harap kita semua kembali pulang," ujar Abisai Rollo di hadapan massa. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.