Nasional
Ruang Bersama Indonesia, Sapa129, dan Satu Data: Trilogi KPPPA untuk Perempuan dan Anak
Ia melanjutkan, program RBI merupakan pengembangan dari Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA).
Ketiga, inisiatif Satu Data Perempuan dan Anak berbasis desa dirancang untuk mendukung pembangunan berbasis bukti.
Data yang terkumpul di RBI akan digunakan untuk memetakan masalah stunting, kekerasan, hingga pendidikan.
Baca juga: GOW Kota Jayapura Gelar Puncak Hari Ibu ke-95, JJ Siahaya: Perempuan Berdaya Maju dan Revolusioner
Dengan data ini, intervensi yang dilakukan di tingkat desa dapat lebih efektif dan terukur.
“Program ini adalah langkah awal menuju keluarga yang kuat, desa yang mandiri, dan Indonesia yang tangguh,” tambah Arifah.
Ketiga program ini mencerminkan komitmen Kementerian PPPA untuk menjadikan perempuan dan anak sebagai prioritas dalam pembangunan.
Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, mimpi menuju generasi emas yang sejahtera bukanlah hal yang mustahil.
Indeks Pembangunan Gender Indonesia
Dengan perempuan yang mengisi hampir separuh populasi Indonesia (49,42 persen) dan anak sebanyak 31,60 persen , pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak menjadi prioritas strategis untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Arifah memaparkan data Indeks Pembangunan Gender (IPG) Indonesia pada periode 2010-2023 yang terus meningkat dari 89,42 menjadi 91,85.
“Kesetaraan gender telah menjadi prioritas dalam pembangunan nasional. Hal ini penting, karena dengan memberdayakan perempuan, kita tidak hanya meningkatkan kesejahteraan keluarga tetapi juga mempercepat pertumbuhan ekonomi,” paparnya.
Di samping IPG, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan mengalami peningkatan signifikan, dari 50,22 persen pada 2014 menjadi 54,52 % pada 2023.
Hal ini mencerminkan semakin banyak perempuan yang terlibat dalam pembangunan ekonomi.
Baca juga: Peringati Hari Ibu, Rumah Aspirasi Sulaeman Hamzah Gelar Lomba dan Pemberian Penghargaan
Tak hanya itu saja, angka perkawinan anak juga terus menurun, dari 10,82 % pada 2019 menjadi 6,92 % pada 2023.
“Pencapaian ini adalah hasil dari kerja keras dan kolaborasi semua pihak dalam menciptakan lingkungan yang lebih mendukung perempuan dan anak,” tegasnya.
Pemerintah menyadari bahwa peningkatan IPG tidak dapat dicapai tanpa kolaborasi berbagai pihak.
| Mahasiswa IPB Bima Wicaksana Meninggal Saat Tugas Riset di Papua Barat, Dianugerahi Gelar Sarjana |
|
|---|
| Proyek Strategis Nasional di Merauke Dinilai Membawa Bencana Serius, Perambahan Hutan Menggila |
|
|---|
| Lahan 200.000 hektar di Merauke Bakal Disulap Jadi Proyek Food Estate Pemerintah |
|
|---|
| Ketegasan Presiden Prabowo Dibutuhkan untuk Penyelesaian Konflik Papua |
|
|---|
| Majelis Rakyat Papua Pegunungan Usulkan Frans Pigome Jadi Presiden PT Freeport Indonesia |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/17-Desember-2924-bsropdd.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.