PROFIL Meki Nawipa: Pilot Asli Papua yang Mengangkasa di Langit Politik

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA- Meki Nawipa-Deinas Geley ditetapkan KPU Provinsi Papua Tengah sebagai Calon Gubernur Papua Tengah terpilih periode 2024-2029.

Keduanya ditetapkan lantaran memborong  502.624 suara pada pencoblosan Pilkada Papua Tengah 2024. 

Diketahui, Pilkada Papua Tengah merupakan pesta demokrasi tingkat gubernur perdana setelah provinsi tersebut menjadi daerah ootnomi baru (DOB). 

Pria bernama lengkap Meki Fritz Nawipa ini, nama yang tak asing lagi di Papua.

Ia adalah sosok inspiratif yang berhasil memadukan dua dunia yang sangat berbeda: dunia penerbangan dan dunia politik.

Lahir pada 6 Mei 1978 di Enarotali, Papua, Meki mengawali kariernya sebagai seorang pilot, mengudara di atas langit Papua yang luas dan menjangkau daerah-daerah terpencil.

Baca juga: Kemenangan Meki Nawipa-Deinas Geley Hadiah Natal untuk Masyarakat Papua Tengah

Pendidikan yang Membentuk

Perjalanan pendidikan Meki dimulai dari Sekolah Dasar YPPI Kebo 1, Paniai, lalu berlanjut ke SMP Negeri Aradide dan SMA Negeri 5 Jayapura.

Minatnya pada agama membuatnya melanjutkan studi di Bible College of Victoria (sekarang Melbourne School of Theology) di Melbourne, Australia.

Namun, hasratnya untuk terbang membawanya ke dunia penerbangan.

Ia mengikuti pendidikan di Deraya Flying School, Halim, dan MAF Flight Training Centre di Papua Nugini, hingga akhirnya meraih lisensi pilot pribadinya (Private Pilot Licence).

Baca juga: BREAKING NEWS: KPU Tetapkan Meki Nawipa-Deinas Geley Gubernur Papua Tengah Terpilih, 502.624 suara

Mengabdi untuk Papua

Sejak tahun 2008, Meki mengabdikan dirinya untuk melayani masyarakat Papua melalui jasa penerbangan.

Dengan pesawat kecilnya, ia menjangkau daerah-daerah terpencil yang sulit diakses, membawa kebutuhan pokok, obat-obatan, dan bahkan tenaga medis.

Pengalamannya bekerja di berbagai maskapai seperti MAF Sentani, Susi Air, Alfa Trans, dan Tariku Aviation telah membekali Meki dengan pemahaman yang mendalam tentang kondisi dan kebutuhan masyarakat Papua.