Pemuda Adat Nabire-BMA Papua Tengah Berbagi Kasih Natal Dengan Anak Yatim, Duda dan Janda

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUA.COM, NABIRE - Pemuda Adat Saireri II di Kabupaten Nabire, bersama Badan Musyawarah Adat (BMA) Provinsi Papua Tengah, bagi-bagi kasih natal dengan anak-anak yatim, duda dan janda.

Dalam kegiatan ini, mereka juga melibatkan CV Saireri Konstruksi,dan CV Larpapari.

Sekretaris Pemuda Adat Saireri II Nabire, Dres Yanes Rumawi mengatakan, kegiatan berbagi kasih ini bertujuan untuk meringankan beban anak-anak yatim, janda maupun duda.

Baca juga: TPRA Inisiasi Diskusi Publik: Bahas Video Viral Bermuatan Seksisme oleh 4 Komika Papua

Dres memastikan pembagian kasih natal itu merupakan program rutin mereka, bersama BMA Provinsi Papua Tengah.

"Program ini akan terus digalangkan sehingga masyarakat kecil, atau yang kurang mampu dapat merasakan dampak," kata Dres kepada Tribun-Papua.com, Selasa, (24/12/2024).

Baca juga: Hasto Kristiyanto Dikabarkan Jadi Tersangka KPK, Jubir PDIP Tuding Ada Upaya Penenggelaman Partainya

Dres berharap, kiranya apa yang diberikan dapat bermanfaat. Ia mengharapkan dukungan doa dari para janda, duda dan anak yatim piatu agar mereka semua tetap sehat selalu untuk menanti keajaiban Tuhan di waktu yang akan datang.

"Saya butuhkan adalah doa dari para janda, duda dan anak-anak yatim piatu, sebab saya masih diberikan kesempatan untuk mengikuti seleksi calon anggota DPR Provinsi Papua Tengah jalur pengangkatan, semoga Tuhan memberkati kita semua," ujarnya.

Baca juga: TPRA Inisiasi Diskusi Publik: Bahas Video Viral Bermuatan Seksisme oleh 4 Komika Papua

Sementara itu, Ketua Pemuda Adat Saireri II, Ali Kabiay yang ikut serta dalam kegiatan itu, mengungkapkan kebahagiaanya karena terlibat langsung menyalurkan bantuan bagi warga yang membutuhkan.

"Terus terang saya sangat bersyukur dengan kegiatan bakti sosial yang ini, karena bantuan ini langsung diserahkan kepada para janda, duda, dan anak-anak yatim piatu. Bung Dres Yanes Rumawi selaku Sekjen Pemuda Adat Saireri II Nabire dan bung Diego Orlando Rumawi selaku Wakil Ketua Pemuda Adat Saireri II Nabire, sudah bekerja maksimal untuk menyukseskan kegiatan positif ini,'" kata Ali.

Baca juga: UPDATE: Koalisi LBH Kawal Kasus Suami Bakar Istri Hingga Tewas di Lanud Silas Papare Jayapura

Ali juga bilang, masyarakat Provinsi Papua tengah membutuhkan anak-anak muda yang harus berani membuat terobosan-terobosan.

"Apalagi bung Dres Rumawi masih lolos untuk mengikuti seleksi anggota DPR Papua Tengah jalur pengangkatan, kita butuh doa dari masyarakat kecil termasuk janda, duda dan anak yatim piatu, karena doa mereka pasti didengar oleh Tuhan, yang kami butuhkan hanya doa, doa dan doa, sehingga apa yang kami lakukan akan terus direstui Tuhan," ujarnya.

Baca juga: Christian Sohilait Bawakan Teh dan Kopi saat Mengunjungi Pos Pelayanan Nataru 2025 di Kota Jayapura 

Ketua Badan Musyawarah Adat (BMA) Provinsi Papua Tengah, yang juga selaku anggota MRP Papua Tengah dari pokja adat, Melkisedek F.I Rumawi menambahkan, pemberian sembako kepada anak yatim, janda dan duda ini merupakan contoh positif bagi generasi muda di Papua Tengah.

Untuk itu, ke depan BMA, MRP serta Pemuda Adat Saireri II Nabire, akan terus bersinergi untuk membangun provinsi ini.

"Kita harus terus memberikan ruang kepada generasi muda, sebab mereka harapan bangsa ini, apalagi anak-anak muda yang telah bekerja pada lembaga adat, seperti Dres Rumawi, yang sudah bekerja hampir 10 tahun di adat, sehingga perlu terus diberikan ruang," katanya.

Baca juga: Kepala Karantina Papua Tinjau Pos Terpadu Nataru 2025 Untuk Kelancaran Orang dan Barang

Dengan dukungan dari masyarakat kata dia, generasi penerus seperti Dres Rumawi dapat menciptakan inovasi-inovasi untuk kepentingan masyarakat pada umumnya.

"Apalagi mereka ini sudah berkontribusi besar untuk mendukung Otsus, dan mendorong DOB Provinsi Papua Tengah, " pungkasnya.(*)