ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Papua Terkini

Makan Bergizi Gratis di Papua Disesuaikan dengan Kearifan Lokal

Pangan lokal seperti sagu dan ubi-ubian akan dianalisis dari segi kalori dan protein agar dapat dijadikan menu utama bagi anak-anak dalam program MBG.

Tribun-Papua.com/Taniya Sembiring
Pj Gubernur Papua Ramses Limbong saat menyerahkan paket bantuan kepada salah satu keluarga yang beresiko stunting 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Provinsi Papua akan disesuaikan dengan kondisi dan kearifan lokal. 

Demikian disampaikan Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong, dalam konferensi pers di Kota Jayapura, Rabu (15/1/2025). 

"Sudah kami sampaikan kepada kepala gizi nasional bahwa MBG di Papua akan disesuaikan dengan kearifan lokal," kata Ramses.

Menurutnya, pangan lokal seperti sagu dan ubi-ubian akan dianalisis dari segi kalori dan protein agar dapat dijadikan menu utama bagi anak-anak dalam program MBG. 

"Tetap mengutamakan kearifan lokal, sagu, ubi-ubian, tapi harus diperhatikan kalori dan protein serta memenuhi standar gizi untuk dikonsumsi selama MBG di Papua," ungkapnya.

Ramses juga menambahkan bahwa harga setiap porsi MBG di masing-masing kabupaten/kota di Papua bervariasi.

Baca juga: Biaya Makan Bergizi Gratis di Papua Pegunungan Tembus Rp 30 ribu Per Porsi

Di Kota Jayapura, harga per porsi ditetapkan sebesar Rp 25.000, sementara di kabupaten lain, harga bisa berkisar antara Rp 30.000 hingga Rp 40.000 per porsi. 

"Kami akan buat surat ke Badan Gizi Nasional terkait harga per porsi untuk MBG di setiap kabupaten/kota yang berbeda-beda di Papua," ujarnya.

Dalam pelaksanaan program MBG, Ramses menyatakan bahwa tidak mungkin dilakukan secara serentak.

Sebagai langkah awal, program ini akan dimulai secara bertahap di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom.

"Kami akan memulai MBG di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, dan Kabupaten Keerom. Tiga kabupaten/kota ini akan kita dorong untuk pelaksanaan MBG," tuturnya. 

Dengan penyesuaian ini, diharapkan program MBG dapat lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Papua. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved