ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

HUT PI di Papua

GKI Paulus Jayapura Mengisi Peringatan HUT PI Dengan Lomba Cerita Alkitab

Injil pertama kali diumumkan di Pulau Mansinam, Manokwari, Papua Barat dan sejak saat itu, penyebaran Injil terus berkembang hingga ke berbagai wilaya

|
Tribun-Papua.com/Stenly
HUT PI - Ketua Jemaat GKI Paulus Kota Jayapura, Pendeta Fransina Mandowen, S.Th.,saat memberikan keterangan pada kegiatan penyambutan hari ulang tahun pekabaran injil (HUT PI) yang digelar Kamis (30/1/2025). (Stenly Tribun-Papua.com 

Laporan Wartawan Tribun Papua, Yulianus Magai

TRIBUNPAPUA.COM, JAYAPURA – Menyambut Hari Ulang Tahun-Pekabaran Injil (HUT-PI) di Tanah Papua pada 5 Februari 2025 mendatang, pengurus GKI Paulus Dok V Kota Jayapura, Provinsi Papua menggelar lomba cerita Alkitab untuk anak-anak dan lomba memasak bagi persekutuan kaum bapak.

Setiap tanggal 5 Februari, umat Kristen di Papua memperingati masuknya Injil ke Tanah Papua, yang pertama kali dibawa oleh dua misionaris asal Jerman, Carl Wilhelm Ottouw dan Johann Gottlob Geissler pada tahun 1855. 

Baca juga: PSBS Berangkatkan 21 Pemain Untuk Hadapi Macan Kemayoran

Injil pertama kali diumumkan di Pulau Mansinam, Manokwari, Papua Barat dan sejak saat itu, penyebaran Injil terus berkembang hingga ke berbagai wilayah Papua, termasuk Jayapura.

Ketua Jemaat GKI Paulus Dok V, Pendeta Fransina Mandowen, S.Th., mengapresiasi panitia yang telah menggagas kegiatan ini. Ia menyebut dua lomba itu memberikan kesan yang luar biasa karena mengedepankan kebersamaan dalam jemaat.

Baca juga: Satgas 512/QY Bantu Ketersediaan Air Bersih Untuk Warga Daerah Terpencil di Keerom

“Kegiatan ini sangat positif, selain mempererat kebersamaan, juga memiliki nilai rohani yang mendalam. Khusus untuk lomba cerita Alkitab, anak-anak akan bercerita tentang Yesus Kristus. Ini memberikan dampak baik karena mereka akan semakin dekat dengan Tuhan melalui pembelajaran kisah-kisah Alkitab,” ujarnya.

Selain itu, lomba memasak yang diikuti oleh kaum bapak dan ibu juga menjadi bagian dari persekutuan yang memperkuat semangat kebersamaan dalam jemaat. Pendeta Fransina berharap kegiatan seperti ini terus ditingkatkan agar semakin mempererat hubungan kekeluargaan dan semangat dalam melayani.

Baca juga: UPDATE Kasus Bom Molotov di Kantor Redaksi Jubi, TNI Bentuk Tim Investigasi untuk Ungkap Pelaku

Ia juga mengingatkan pentingnya 5 Februari sebagai momen bersejarah bagi orang Papua, sebab 170 tahun yang lalu, orang asli Papua hidup tanpa mengenal ajaran Tuhan. 

“Namun, Tuhan memiliki rencana bagi kita melalui misionaris Ottouw dan Geissler sehingga sekarang kita bisa merasakan hasil dari pekabaran Injil tersebut. Gereja di Tanah Papua adalah hal yang sangat penting dan harus kita jaga,” tambahnya.

Baca juga: VIDEO VIRAL Oknum Mahasiswa Papua Palak Warga di Jalan Raya Bandung, Methodius Kossay Angkat Bicara

Pendeta Fransina mengajak seluruh jemaat untuk terus memuji Tuhan dan bersyukur atas terang Injil yang telah menerangi kehidupan masyarakat Papua.

"Saya berharap umat di tanah Papua khususnya Jemaat Paulus Dok V Jayapura terus memuji Tuhan dan menjaga kekeluarga dan semangat," pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved