ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

POLDA PAPUA

TPNPB Sebut Aske Mabel Mata-Mata Polri Untuk Pantau TPNPB di Yalimo

Kami menilai Akse Mabel sengaja dibebastugaskan dari Polres Yalimo agar menciptakan kekacauan dan kriminalitas di wilayah Yalimo, dengan tujuan melolo

zoom-inlihat foto TPNPB Sebut Aske Mabel Mata-Mata Polri Untuk Pantau TPNPB di Yalimo
Tribun-Papua.com/istimewa
JUBIR TPNPB OPM: Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Barat (TPMPB-OPM) Sebby Sambom

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Yulianus Magai

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Markas Pusat Komando Nasional Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat (TPNPB-OPM), sayap militer Organisasi Papua Merdeka mengatakan Aske Mabel tidak tercatat sebagai anggota TPNPB di 36 Kodap se-Papua.

Baca juga: Pencaker Intan Jaya Turun Jalan Tuntut Keadilan Atas Seleksi SKD Yang Tidak Memuaskan

Juru Bicara Komnas TPNPB-OPM, Sebby Sambom melalui siaran persnya kepada Tribun-Papua.com, Rabu, mengatakan Aske pernah membawa empat pucuk senjata api jenis AK Cina dan menawarkan diri untuk bergabung dengan TPNPB, namun ditolak karena Aske masih sebagai anggota aktif Polres Yalimo.

Baca juga: KKB Aske Mabel Bakal Dijemput Menggunakan Pesawat dan Helikopter

Sebby menduga bahwa Akse Mabel sengaja dibebastugaskan oleh pimpinannya untuk mencari tahu keberadaan pasukan dan markas TPNPB di Yalimo. 

"Kami menilai Akse Mabel sengaja dibebastugaskan dari Polres Yalimo agar menciptakan kekacauan dan kriminalitas di wilayah Yalimo, dengan tujuan meloloskan pembentukan Kodim, Polsek dan pos-pos militer guna menambah pasukan keamanan di sana," ujar Sebby.

Baca juga: Hotel di Jayapura Merana Akibat Kebijakan Efisiensi Anggaran, PHRI: Okupansi Anjlok 30 Persen 

Ia juga mengungkapkan bahwa penjemputan Aske Mabel oleh Satgas Operasi Damai Cartenz pada Rabu (19/2/2025), sudah sesuai dengan agenda aparat keamanan bersama Jefri Pagawak, setelah serangkaian aksi kriminal terjadi di wilayah Yalimo.

Baca juga: Kopernik Mendampingi Petani dan Nelayan Papua Tingkatkan Ekonomi Melalui Produk Lokal

"Setelah Aske Mabel melakukan tindakan kriminal di wilayah Yalimo, banyak warga sipil yang terpaksa mengungsi. Tindakan kriminal ini sengaja diciptakan agar warga meninggalkan kampungnya," pungkas Sebby.(*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved