ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Intan Jaya

Pencaker Intan Jaya Turun Jalan Tuntut Keadilan Atas SKD Yang Tidak Memuaskan

Seperti terlihat dalam video singkat yang diperoleh Tribun-Papua.com, Rabu, (19/2/2025), mereka menggelar aksi tersebut di jalan utama Distrik Sugapa,

|
Tribun-Papua.com/Tangkapan Layar Video/Calvin Erari
HASIL CPNS 2024: Akibat hasil SKD CASN tidak memuaskan, puluhan Pencaker di Kabupaten Intan Jaya turun ke jalan melakukan aksi protes. Mereka menuntut pemerintah mencari solusi terhadap hasil SKD yang dinilai tidak mengakomodasi 80 persen orang asli Papua. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUA.COM, NABIRE - Diduga hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tidak memuaskan, puluhan pencari kerja (Pencaker) di Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah Turun ke jalan dan melakukan orasi.

Baca juga: KKB Aske Mabel Bakal Dijemput Menggunakan Pesawat dan Helikopter

Seperti terlihat dalam video singkat yang diperoleh Tribun-Papua.com, Rabu, (19/2/2025), mereka menggelar aksi tersebut di jalan utama Distrik Sugapa, Intan Jaya pada Selasa, 18 Februari 2025.

Dalam video tersebut terlihat massa membawa spanduk putih berukuran sedang yang bertuliskan.

Baca juga: Hotel di Jayapura Merana Akibat Kebijakan Efisiensi Anggaran, PHRI: Okupansi Anjlok 30 Persen 

"BKD dan Sekda segera ambil solusi," isi pesan dalam baliho tersebut.

Menyikapi aksi ini, Anggota DPR  Provinsi Papua Tengah, Dapil II Kabupaten Intan Jaya, Thobias Bagubau angkat bicara.

Baca juga: Hotel di Jayapura Merana Akibat Kebijakan Efisiensi Anggaran, PHRI: Okupansi Anjlok 30 Persen 

Thobias mengatakan, formasi CPNS Intan Jaya sebanyak 457 orang, yang terbagi 80 persen untuk Orang Asli Papua (OAP) dan 20 persen untuk Non OAP.

Dari 80 persen yang ada, untuk lulusan formasi SMA,100 persen merupakan jatah orang asli Papua.

Baca juga: Kopernik Mendampingi Petani dan Nelayan Papua Tingkatkan Ekonomi Melalui Produk Lokal

Namun menurut Thobias, kenyataan yang terjadi, formasi 80 persen itu, diduga tidak mengakomodasi putra-putri asli Intan Jaya.

"Untuk itu saya sangat menyesal dengan hasil yang sudah dikeluarkan, karena anak-anak asli Intan Jaya banyak yang jatuh dalam seleksi ini," kata Thobias melalui panggilan telepon, kepada Tribun-Papua.com, Rabu, (19/2/2025).

Baca juga: BREAKING NEWS: Besok Siap Dilantik Prabowo, Apolo-Paskalis Ikut Gladi Bersih di Istana Negara

Thobias bilang, ada oknum-oknum yang bermain dalam seleksi pegawai pemerintah di sana.

Untuk itu dengan tegas ia meminta, apapun alasannya, Pemkab Intan Jaya harus bertanggungjawab, serta memberikan solusi.

Baca juga: Ribuan Siswa di Merauke Terima Makanan Bergizi Gratis, Ada Nasi, Susu Hingga Buah Rambutan

"Jadi saya minta, pencaker asli Intan Jaya, harus diakomodasi kembali," tegasnya.

Menurut Thobias, DPR akan memantau langkah yang diambil oleh Pemkab Intan Jaya.

Baca juga: DPRP Papua Pegunungan Geram Lantaran Demonstran Tolak MBG Diarahkan ke Kantor Gubernur

"Jadi kami berharap, Pemkab Intan Jaya bertanggungjawab untuk mengakomodasi mereka semua, dan kami tunggu itu," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved