ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Aksi Massa di Timika

Johannes Rettob Temui Pendemo di Kantor Dinas Perhubungan: Segera Urus Masalah Penerbangan Subsidi 

Di hadapan ratusan demosntran, Bupati Mimika mengatakan, kalau ia menghargai tuntutan dari masyarakat empat distrik di wilayah pegunungan.

Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela
UNJUK RASA - Bupati Mimika, Johannes Rettob saat menui massa yang tengah demo di Kantor Dinas Perhubungan Mimika, di Jalan Baru Mimika, Papua Tengah, Selasa (29/4/2025). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela 

TRIBUN-PAPUA.COM, MIMIKA - Massa yang tergabung dalam Tim Peduli Pelayanan Penerbangan Subsidi Kabupaten Mimika menggeruduk kantor Dinas Perhubungan Mimika, di Jalan Baru Mimika, Papua Tengah, Selasa (29/4/2025). 

Massa menuntut Bupati Mimika, Johannes Rettob untuk datang menemui mereka secara langsung guna memberikan klarifikasi.

Menunggu sekitar dua jam, Jhon Rettob didampingi Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman akhirnya datang menemui massa.

Di hadapan ratusan demosntran, Bupati Mimika mengatakan, kalau ia menghargai tuntutan dari masyarakat empat distrik di wilayah pegunungan.

"Terima kasih sudah menyampaikan aspirasi karena saya tahu masyarakat sudah terisolasi sangat lama karena keterbatasan akses penerbangan," kata Johannes Rettob.

Ia mengatakan, selama dua tahun lebih masyarakat terisolasi karena tidak ada penerbangan karena ada beberapa masalah seperti kejadian di Alama dan Hoya.

Baca juga: Massa Ancam Tutup Kantor Dinas Perhubungan dan UPBU Mimika Bila Penerbangan Tidak Dibuka  

"Kita akan perhatikan ini dan saya akan diskusikan ini dengan TNI-Polri guna memastikan agar empat distrik ini aman dari segala bentuk gangguan," ujarnya.

Menurut Johannes, stigma yang menyebut bahwa zona merah ini harus dihilangkan didukung dengan jaminan kemanan dari masyarakat.

"Saya minta masyarakat menjamin keamanan jika penerbangan subsidi perintis kembali dibuka. Saya akan bicara dengan TNI-Polri. Kalau aman pasti pesawat akan kesana," ujarnya.

Johannes berjanji akan membuka akses jika keamanan terjamin di empat distrik yaitu, Jila, Alama, Hoya, dan Tembagapura.

"Kami diberikan waktu satu bulan untuk atasi masalah ini. Kami akan cari solusinya. Untuk pembagunan lapangan terbang di Bela dan Hoya tahun ini akan dijalankan," katanya.

Menururt Jhon Rettob, di lapangan terbang Jila minggu depan akan dilakukan tes lending pesawat karena lapangan terbangnya sudah siap.

"Tahun ini ada pembangunan lapangan terbang pedalaman. Muda-mudahan masyarakat segera terlayani," ungkapnya.

Baca juga: Ini 7 Tuntutan Tim Peduli Pelayanan Penerbangan Subsidi Kabupaten Mimika Saat Geruduk Kantor Dishub 

Kemudian untuk lapangan terbang di Arwanop yang ukuran lebih kecil  itu hanya bisa dilakukan oleh pesawat jenis pilatus seperti Susi Air.

Halaman
123
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved