Hardinkas di Papua
Unik, Wabup Yapen Pimpin Upacara Hardiknas 2025 Dengan Pakaian Adat Papua
“Pendidikan adalah hak setiap warga negara tanpa membeda-bedakan ras, suku, agama, golongan, maupun latar belakang ekonomi. Tidak boleh ada diskrimi
Penulis: Yulian Marvin Raubaba | Editor: Marius Frisson Yewun
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marvin Raubaba
TRIBUN-PAPUA.COM, YAPEN - Wakil Bupati Kepulauan Yapen Roi Palunga, memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 yang dipusatkan di Lapangan Alun-Alun Trikora Serui, Pada Jumat (02/05/2025).
Rangkaian upacara berlangsung khidmat dan tertib mulai dari penghormatan, pengibaran bendera merah putih, pembacaan teks pancasila, pembacaan teks pembukaan UUD 1945, amanat hingga doa.
Baca juga: Waket III DPRK Yapen Sambut Baik Lokakarya Penerjemahan Alkitab Dalam 6 Bahasa Daerah
Peserta upacara terdiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pimpinan dan anggota DPRK, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), guru, pelajar SD, SMP, SMA, mahasiswa dan pegawai aparatur sipil negara hadir mengenakan mahkota dan batik papua.
Bertindak sebagai pemimpin Upacara Wakil Bupati Roi Palunga dengan lengkap mengenakan Busana Adat Papua.
Pada upacara peringatan Hardiknas 2025, Wakil Bupati Kepulauan Yapen Roi Palunga membacakan pidato resmi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia.
Baca juga: 47 Calon Haji Jayawijaya Siap Diberangkatkan, 1.256 Orang Masuk Daftar Tunggu
Dalam pidato tersebut, Hardiknas disebut sebagai momentum untuk meneguhkan dedikasi, komitmen, dan semangat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Pendidikan adalah hak setiap warga negara tanpa membeda-bedakan ras, suku, agama, golongan, maupun latar belakang ekonomi. Tidak boleh ada diskriminasi dalam akses terhadap pendidikan,” tegas Roi Palunga membacakan pidato menteri.

Ia menambahkan bahwa Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama dalam pembangunan sumber daya manusia yang unggul.
Baca juga: Wabup Jayawijaya Bantah Isu Tahan Bantuan Untuk Korban Banjir
Pemerintah pusat berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan melalui revitalisasi sarana dan prasarana, pengembangan pembelajaran digital, serta peningkatan kualitas guru.
“Presiden bertekad memajukan pendidikan dengan meningkatkan kualifikasi, kompetensi, dan kesejahteraan para guru,” ujarnya.
Dalam pidato tersebut juga disampaikan bahwa guru diharapkan menjadi agen pembelajaran sekaligus agen peradaban. Mereka tidak hanya bertindak sebagai fasilitator, tetapi juga sebagai mentor dan konselor bagi siswa.
Baca juga: Pemkab Sarmi Mulai Sosialisasi Sebelum Penindakan Ternak Liar
“Guru adalah orang tua kedua yang mendampingi murid dalam suka dan duka serta memandu mereka meraih cita-cita,” lanjutnya.
Sejak Oktober 2024, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah menjalankan sejumlah langkah untuk meningkatkan mutu pendidikan, antara lain perbaikan tata kelola, pembinaan guru, serta penguatan kurikulum.
Baca juga: Puskesmas Yendidori di Biak, Menjadi Satu-Satunya di Papua Yang Menerapkan ILP
Program-program baru seperti Pembelajaran Mendalam (deep learning), Tes Kemampuan Akademik (TKA), serta pelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (AI) akan diterapkan secara bertahap di seluruh Indonesia.(*)
Tribun-Papua.com
Kabupaten Kepulauan Yapen
Wakil Bupati Yapen
Roi Palunga
Hardiknas 2025 di Yapen
Hardiknas Unik di Papua
Pemkab Yapen
Info Yapen
MARI-YO Unggul 583 Suara Pada PSU di 3 TPS Jayapura Selatan |
![]() |
---|
Pertamina dan Bank Mandiri Bahas Distribusi Energi dan UMKM di Wilayah Papua |
![]() |
---|
Pemkab Biak dan Budha Tzu Chi Kirim 119 Dokter, Perawat Serta Relawan ke Pulau Pasi |
![]() |
---|
Jadwal Kapal Pelni Ternate-Manokwari Agustus 2025, Cek Harga Tiket KM Sinabung |
![]() |
---|
Bupati Sarmi Terlibat Sebagai Peserta Lomba Gerak Jalan HUT RI 10 Kilometer |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.