Info Mimika
Begini Respons DLH Mimika terkait Dugaan Pegawainya Main Proyek
Saat ini ada 33 kontraktor OAP yang mengerjakan proyek berkontrak selama setahun di Kabupaten Mimika.
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Feronike Rumere
TRIBUN-PAPUA.COM,MIMIKA - Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mimika, Maikel Yumame menanggapi tudingan masyarakat terkait adanya dugaan pegawainya bermain proyek.
Maikel Yumame mewakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mimika, Jeffri Deda, menjelaskan secara khusus kepada kontraktor Orang Asli Papua (OAP) yang selama ini menjadi mitra penting dalam pembangunan daerah.
"Kami menegaskan bahwa DLH Mimika menjunjung tinggi nilai transparansi, integritas, dan keadilan dalam seluruh proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan, termasuk pengadaan proyek pemerintah," ujarnya dalam konferensi pers di Mimika, Sabtu (24/5/2025).
Baca juga: Pegawai DLH Mimika Diduga Main Proyek, Kontraktor OAP Minta Penjelasan
Ia menjelaskan, kegiatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Tahun 2025 telah berjalan sesuai prosedur dan seluruh pelaksanaanya dibagi secara adil dan merata kepada perusahaan-perusahaan milik orang asli Papua (OAP) di Kabupaten Mimika.
"Saya kira tidak ada praktik monopoli dan proses distribusi pekerjaan telah dilakukan dengan seimbang kepada semua penyedia jasa OAP," katanya.

Ia juga menyebut, saat ini ada 33 kontraktor OAP yang mengerjakan proyek berkontrak selama setahun.
Adapun pengerjaan proyek ini bukanlah bersifat multi year.
Setiap tahun selalu ada penandatanganan kontrak dan kontraktor yang terpilih sudah memenuhi syarat juga memiliki nilai bagus berdasarkan monitoring di lapangan.
"Bisa saja tahun ini dia dapat, tahun depan belum tentu. Karena memang setiap tahun harus ada persyaratan yang dipenuhi," terangnya.
"Saya tegaskan bahwa kami tidak pernah menjanjikan kegiatan kepada pihak mana pun, dan hal ini sudah saya klarifikasi langsung kepada Kepala Dinas maupun seluruh pegawai yang mungkin membawa nama DLH secara tidak tepat."
Dengan adanya protes yang dilakukan para kontraktor OAP yang belum dapat pekerjaan, DLH berjanji akan menjadikan itu sebagai bahan evaluasi dalam menyusun perencanaan di tahun mendatang.
Baca juga: Pemkab Mimika Diminta Perhatikan Tuntutan Pemuda Amungsa soal CPNS
Sementara itu, penyedia jasa atau kontraktor OAP, Pertius Wenda, mewakili teman-temannya mengatakan mereka bisa mendapatkan pekerjaan karena sudah melalui regulasi yang berlaku.
Ia pun meminta agar kontraktor yang belum dapat tahun ini bisa bersabar.
"Kami terima pekerjaan buka secara cuma-cuma. Kami punya dasar hukum. Kami juga sudah dinilai di lapangan. Kami sudah dikontrak satu tahun dan bukan waktunya lagi ganti kontraknya," ujarnya.
Ia pun mengatakan bahwa semua dinas ada kemungkinan menerima kontraktor OAP.
Sehingga tidak menutup kemungkinan bagi kontraktor yang belum dapat pekerjaan di DLH untuk mengajukan di dinas lain.
"Teman-teman yang belum dapat bisa cek di dinas lain. Saya harap juga kepada para dinas agar membuka diri untuk para kontraktor ini, karena mereka juga teman kami," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.