ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Situasi Yahukimo

YKKMP Minta TNI-Polri dan TPNPB Silahkan Berperang Namun Tetap Lindungi Warga Sipil di Yahukimo

"TNI/POLRI dan TPNPB wajib melindungi masyarakat daerah konflik bersenjata, Karena hukum hunaniter internasaional (HHI) memberikan perlindungan terhad

Penulis: Amatus Hubby | Editor: Marius Frisson Yewun
Tribun-Papua.com/istimewa
KONFLIK BERSENJATA : Direktur Eksekutif YKKMP yang juga sebagai pembela HAM Papua, Theo Hesegem saat memberikan pidatonya di Yahukimo. 

Selain itu Hesegem juga mempertegas bahwa, setiap kendaraan jurusan Wamena Tangma, kaca-kaca mobil di buka dan jumlah penumpang di batasi, sehingga masyarakat sipil tidak menjadi sasaran tempat bertanya bagi aparat dan TPNPB. 

Baca juga: Kelompok Kriminal Bersenjata Papua Tembaki Satgas Damai Cartenz di Kabupaten Puncak

Theo menyampaikan kepada hamba Tuhan dan intelektual, agar berperan aktif mendampingi jemaat klasis Tangma yang terdiri dari 13 jemaat, saat terjadi konflik bersenjata. 

"Karena konflik sudah ada depan mata maka tidak boleh ada masalah antar keluarga atau suku di sini (Tangma). Kita fokus bersiap ketika ada konflik bersenjata disini," Ucap Theo.

Sementara itu Pdt. Kones Kogeya, Ketua Klasis Mugi, Koordinator Nduga yang merupakan sala satu pengungsi di Wamena menyampaikan bahwa, Cukup pihaknya yang korban, jangan Tangma lagi menjadi korban. 

Baca juga: Bupati Biak Tinjau Laporan Terkait KBM SD Saribi Terhenti 4 Bulan Akibat Kapur Tulis Habis

"Saya sudah delapan tahun di pengungsian, saya sebagai seorang pendeta namun tidak memiliki gedung gereja atau jemaat tetap. Saya tidak menerima Persembahan atau Perpuluhan dari jemaat. Karena umat saya semua mengungsi kemana-mana di tanah Papua,"ujaranya.

Di tempat yang sama Kepala Suku Ohena Elopere dari Tangma mengajak masyarakat Tangma agar hidup berdamai dengan diri sendiri, dengan keluar dan dengan seluruh masyarakat disana. 

"Ketika ada konflik atau serangan, saya akan tetap bertahan di sini. Dan kita semua harus di sini, karena Tangma adalah pemberian Tuhan kepada orang Tangma. Orang Tangma tidak bisa mengungsi kemana-mana, di sini demi daerah kami,"ujaranya.

Baca juga: PAPUA TERKINI: Owen Rahadian Mundur dari PSBS Biak, Begini Nasib Manajemen Napi Bongkar ke Depan

Ketua Klasis Pdt. Tangma Yenius Hesegem, berharap agar tidak ada pertumpahan darah di Tangma. Dan warga sipil harus dilindungi dari kedua bela pihak yang bertikai. Baik itu TPNPB OPM maupun TNI dan Polri. Masyarakat beraktivitas dengan bebas.(*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved