ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemkab Biak Numfor

DP3AKB Biak Gelar Rakor Konvergensi Terkait Perubahan Dalam Penanganan Stunting

terjadi pula perubahan istilah dalam program penanganan stunting. Jika sebelumnya dikenal dengan istilah BASS (Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting) yang da

Tribun-Papua.com/istimewa
KONVERGENSI STUNTING - Kepala DP3AKB Biak, Johanna Nap saat diwawancara usai melaksanakan rapat koordinasj persiapan pelaksanaan aksi konvergensi stunting 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Fiona Sihasale

TRIBUN-PAPUA.COM, BIAK NUMFOR - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Biak Numfor, Papua gelar rapat koordinasi persiapan pelaksanaan aksi konvergensi stunting tahun 2025 yang kini mengalami sejumlah perubahan, termasuk penyederhanaan jumlah aksi yang semula delapan menjadi empat aksi inti.

Dalam rakor tersebut disampaikan bahwa aksi konvergensi stunting tahun ini tidak lagi disebut “8 aksi”, melainkan “aksi konvergensi” yang terdiri dari empat langkah utama. Rincian teknis terkait pelaksanaannya masih menunggu sosialisasi dan bimbingan teknis dari pemerintah provinsi Papua.

Baca juga: Wamendagri Ribka Haluk Tegur Wali Kota Jayapura: Kepala Daerah Harus Jadi Perekat, Bukan Pemecah!

“Nantinya akan ada sosialisasi dan bimtek baik untuk petugas di kabupaten maupun provinsi. Karena operator aksi ini ada di tingkat kabupaten, distrik hingga kampung, maka setiap OPD juga harus memiliki operator dan tenaga verifikator,” ungkap Kepala DP3AKB Biak, Johanna Nap di Biak, Rabu (18/6/2025) kemarin 

Selain itu, terjadi pula perubahan istilah dalam program penanganan stunting. Jika sebelumnya dikenal dengan istilah BASS (Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting) yang dapat menggunakan dana APBD, kini diganti menjadi GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting), yang sepenuhnya berbasis gotong royong masyarakat tanpa pendanaan dari APBD maupun dana Otsus.

Baca juga: Kapolres Jayapura Bersama Jajaran-DPRP Kunjungi Warga Perumahan Citra Buana

“Genting ini bisa dari individu atau kelompok masyarakat, sebagai bentuk kepedulian langsung untuk membantu intervensi kepada anak-anak stunting,” terang Johanna

Dengan perubahan ini, diharapkan pendekatan penanganan stunting di Biak Numfor dapat lebih efektif dan melibatkan seluruh unsur masyarakat secara aktif dan berkelanjutan.(*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved