ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemkab Biak Numfor

Pemkab Biak Numfor Bendung Paham Intoleransi yang Mengancam Generasi Muda

Pemerintah mengharapkan kegiatan itu melahirkan generasi muda yang mampu menjaga persatuan, memiliki karakter nasional serta tangguh menghadapi

Tribun-Papua.com/Fiona Sihasale
KESBANGPOL BIAK NUMFOR - Pelajar tingkat SMA/SMK saat hadir mengikuti Sosialisasi Kebijakan Teknis dan Pemantapan Pelaksanaan Bidang Bina Ideologi Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa, Senin (22/9/2025). Pemerintah terus berupaya agar nila-nilai pancasila tidak hilang dalam semangat generasi muda Biak Numfor.  

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Fiona Sihasale

TRIBUN-PAPUA.COM, BIAK NUMFOR - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua menggelar sosialisasi kebijakan teknis dan pemantapan pelaksanaan bidang bina ideologi wawasan kebangsaan, dan karakter bangsa bagi pelajar tingkat SMA/SMK, Senin (22/9/2025)

Kegiatan ini difokuskan pada peningkatan pemahaman dan kesadaran generasi muda mengenai Pancasila sebagai ideologi negara sekaligus mendorong implementasi nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari. 

Baca juga: Wabup Emanuel Respons Kritik Masyarakat Terkait Slogan Mimika Rumah Kita

Pemerintah mengharapkan kegiatan itu melahirkan generasi muda yang mampu menjaga persatuan, memiliki karakter nasional serta tangguh menghadapi tantangan zaman.

Asisten I Setda Biak Numfor, Semuel Rumakeuw, yang hadir mewakili bupati, menegaskan bahwa penguatan ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan menjadi kebutuhan mendesak di tengah derasnya arus informasi. 

Baca juga: Kantor Bappeda Mimika yang Terbakar Sabtu, Segera Difungsikan Kembali

"Ini penting untuk memperkuat pemahaman akan ideologi Pancasila, wawasan kebangsaan, dan karakter bangsa, yang merupakan pilar utama persatuan dan kesatuan,” ujarnya saat membuka kegiatan sosialisasi di Hotel Mapia Biak, Senin (22/9/2025).

Ia mengakui perkembangan teknologi informasi telah membuka ruang baru interaksi masyarakat, namun menghadirkan ancaman berupa hoaks, ujaran kebencian, hingga paham radikal. 

Baca juga: Boaz Solossa : Tidak Ada yang Boleh Ambil dari Rumah Kita

Ancaman ini perlu disikapi dengan pembekalan nilai-nilai kebangsaan, sehingga generasi penerus tidak terpengaruh oleh informasi yang bertentangan dengan nilai-nilai bangsa.

Semuel memastikan pemerintah tetap konsisten mendorong pengarusutamaan wawasan kebangsaan melalui program pendidikan politik, pembinaan ideologi Pancasila, serta dialog kebangsaan. 

Baca juga: Koalisi Papua Cerah Minta Agus Fatoni Tidak Bikin Kabinet MDF-AR Warna Warni

"Tujuannya untuk membentengi masyarakat dari paham intoleransi dan ancaman disintegrasi, terutama yang kerap beredar melalui media sosial," katanya.

Ia juga mengajak masyarakat menjadikan Pancasila sebagai pedoman hidup dan menjawab tantangan era digital dengan menyebarkan konten positif serta membangun narasi kebangsaan yang inklusif.

Baca juga: BMKG Prediksi 15 Wilayah Mimika Berawan Sepanjang Hari

“Indonesia, termasuk Biak Numfor, akan tetap kokoh bila setiap warga menjadikan Pancasila sebagai pegangan dan semangat kebangsaan sebagai identitas utama,” tandasnya

Sosialisasi ini diharapkan mampu membuka cara pandang generasi muda untuk menjadi agen perubahan, menjaga keutuhan bangsa, serta menerapkan nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.(*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved