Info Kejadian Nabire
Dewan Adat Mee Kutuk Keras Tindakan Oknum Polisi Tembak Warga Sipil di Nabire, Satu Orang Tewas
Alexander Pakage mengecam keras penggunaan senjata api terhadap warga sipil yang dinilainya sebagai tindakan tidak manusiawi dan mencederai keadilan.
Penulis: Yulianus Magai | Editor: Paul Manahara Tambunan
Penyebab Kericuhan
Samuel menjelaskan, penyebab kericuhan di Pasar Karang Nabire dipicu oleh enam pemuda yang diduga dalam kondisi mabuk akibat minuman keras (miras) melakukan aksi pelemparan terhadap pengguna jalan dan pedagang.
“Para pemuda ini diduga melakukan pelemparan kendaraan yang melintas, termasuk menghamburkan dagangan mama-mama di Pasar,” jelasnya.
Lalu, aparat kepolisian yang sempat melintas menggunakan mobil patroli juga sempat terkena lemparan batu oleh keenam oknum pemuda tersebut.
Baca juga: Keluarga Korban Kericuhan Pasar Karang di Nabire Siap Usut Penyebab Kematian E
“Anggota patroli kami yang melintas juga sempat terkena lemparan, sehingga menyebabkan beberapa anggota terluka di tangan dan kepala,” ujar Samuel.
Meskipun sempat memanas, aparat kepolisian berhasil mengendalikan keadaan, sehingga aktivitas di Pasar Karang Nabire dan aktivitas lalu lintas kembali berjalan normal.
“Situasi dan kondisi di Pasar Karang Nabire sudah kembali normal dan aktivitas lalu lintas juga sudah berjalan seperti biasanya. Aparat kepolisian juga kami masih berjaga-jaga di lokasi kejadian,” ujarnya.
Polisi sempat melumpuhkan dua orang karena diduga melakukan menyerangan terhadap aparat.
Adapun identitas kedua korban yang tertembak adalah Apedius Kayame (19) dan Feri Mote (34).
Apedius tertembak di kaki kanan, sementara Feri tertembak di lengan kiri.
“Kedua warga yang ditertembak ini kini menjalani perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nabire,” ujarnya.
Tak hanya itu, satu orang warga juga dilaporkan tewas di lokasi warga yang tewas ini bernama Elkius Ikomou.
Korban diduga jatuh di pinggir got saat mencoba menyelamatkan diri dari kericuhan tersebut.
“Informasi awal, korban jatuh di pinggir got saat mencoba melarikan diri dari kericuhan di Pasar Karang Nabire,” katanya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.