Festival Biak Munara Wampasi
Festival Biak Munara Wampasi Ditutup, Biak Numfor Siap Berlayar ke Kancah Pariwisata Global
Festival wisata ini menegaskan pesan bahwa Biak Numfor adalah tempat yang nyaman, indah, dan bersahabat bagi siapa saja.
Penulis: Fiona Sihasale | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Fiona Sihasale
TRIBUN-PAPUA.COM, BIAK NUMFOR – Festival Biak Munara Wampasi (FBMW) 2025 yang telah berlangsung meriah sejak 1 Juli, resmi berakhir pada Jumat (4/7/2025) sore.
Penutupan yang ditandai dengan penabuhan tifa di hanggar Lanud Manuhua Biak ini menjadi simbol berakhirnya perayaan budaya dan pariwisata yang telah menarik banyak perhatian.
Wakil Bupati Biak Numfor, Jimmy Carter Rumbarar Kapissa, dalam sambutannya menegaskan bahwa FBMW adalah iven kunci untuk memposisikan Biak Numfor sebagai destinasi utama di Papua.
Selain itu, menjadi wadah pengembangan kreativitas dan penanaman kecintaan generasi muda terhadap warisan budaya leluhur.
Baca juga: Melalui FBMW, Pemkab Biak Merevitalisasi Budaya Menjadi Pesona Bernilai Ekonomi
“Festival BMW juga merupakan media pengembangan kreativitas dan karakteristik generasi Biak masa depan, dengan menanamkan kecintaan terhadap budaya sebagai warisan leluhur yang harus dijaga,” ujar Kapisa saat menutup FBMW secara daring.
Ke depan, FBMW memiliki ambisi besar untuk naik ke skala internasional, bahkan direncanakan akan terjalin kerja sama dengan Republik Seychelles.
Untuk mencapai target ini, evaluasi menyeluruh terhadap penyelenggaraan tahun ini akan dilakukan secara serius demi peningkatan kualitas di tahun mendatang.
Promosi dini melalui berbagai platform media juga akan menjadi strategi utama untuk menggaungkan festival ini lebih luas.
Selain itu, FBMW juga akan dibuat lebih inklusif dan berkelanjutan, dengan fokus pada hilirisasi UMKM serta revitalisasi budaya Biak sebagai daya tarik ekonomi yang konkret.

“Festival ini harus mampu menghadirkan dampak ekonomi melalui pengemasan aktivitas sosial, budaya, dan ekonomi yang menarik dan menguntungkan,” ujarnya.
Baca juga: Festival Biak Munara Wampasi Tarik Wisatawan Lokal dan Mancanegara
Jimmy Carter berharap festival ini tidak hanya sekadar ajang budaya dan pariwisata, tetapi juga mampu memberikan dampak ekonomi nyata melalui pengemasan aktivitas sosial, budaya, dan ekonomi yang menarik dan menguntungkan masyarakat.
Acara penutupan FBMW 2025 sendiri dimeriahkan oleh tarian tradisional Sanggar Manyouri dan penampilan artis lokal Biak, serta dihadiri oleh Plt. Sekda Biak Numfor, para pejabat pemerintah daerah, Forkopimda Biak, dan tamu undangan lainnya.
Ini menegaskan pesan bahwa Biak Numfor adalah tempat yang nyaman, indah, dan bersahabat bagi siapa saja. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.