FBMW 2025
Dispar Biak Melalui “Exotic Tour FBMW” Ajak Wisatawan Kunjungi Gua Jepang-Negeri Dongeng
para peserta diajak mengunjungi tiga destinasi wisata unggulan, yakni Goa Jepang, peninggalan bersejarah dari Perang Dunia II; Telaga Barupi, yang dik
Penulis: Fiona Sihasale | Editor: Marius Frisson Yewun
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Fiona Sihasale
TRIBUN-PAPUA.COM, BIAK NUMFOR - Memasuki hari ketiga pelaksanaan Festival Biak Munara Wampasi (FBMW) 2025, panitia melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Biak Numfor menggelar program "Exotic Tour" yang melibatkan puluhan wisatawan nusantara dan lokal.
Dalam tur tersebut, para peserta diajak mengunjungi tiga destinasi wisata unggulan, yakni Gua Jepang, peninggalan bersejarah dari Perang Dunia II; Telaga Barupi, yang dikenal juga sebagai "negeri dongeng" karena keindahan alamnya yang memukau; serta menyusuri Kali Wardo hingga menikmati segarnya air terjun Wapsdori yang dikelilingi suara kicauan burung liar.
Baca juga: DPRK Apresiasi Perhelatan FBMW 2025 dan Minta Dispar Tingkatkan Lagi di Tahun Depan
Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman menyeluruh, tidak hanya dari sisi sejarah, tetapi juga memperkenalkan kekayaan alam Biak Numfor yang unik dan sulit ditemui di tempat lain. Diharapkan, pengalaman tersebut membekas dan meninggalkan kesan mendalam bagi wisatawan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kabupaten Biak Numfor, I Putu Wiadnyana, mewakili Pemerintah Daerah, menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan festival dan tur ini.
Baca juga: Parade Perahu Perang Serta Perahu Dagang Tradisional Meriahkan FBMW 2025
Ia menegaskan bahwa tidak semua daerah di Indonesia mendapat kepercayaan dari pemerintah pusat, melalui Kementerian Pariwisata, untuk menyelenggarakan festival skala nasional seperti FBMW.
“Masyarakat Biak Numfor harus berbangga dan memanfaatkan momentum ini sebaik mungkin. Festival ini adalah wadah untuk mengeksplorasi potensi wisata secara bersama, sehingga bisa dikenal luas dan menjadi daya tarik wisatawan,” ujar I Putu usai mengikuti Exotic Tour di Biak, Papua, Kamis (3/7/2025)
Baca juga: Dubes Seychelles Mengaku Kagum Dengan FBMW 2025 dan Pesona Biak
Ia menambahkan, pemerintah daerah berkomitmen membenahi sejumlah fasilitas yang ada di berbagai destinasi wisata, guna mendukung peningkatan jumlah kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Lebih lanjut, I Putu menegaskan bahwa perhatian pemerintah tidak hanya terfokus pada tiga destinasi yang dikunjungi dalam Exotic Tour, tetapi juga merata di seluruh objek wisata di Kabupaten Biak Numfor.
Baca juga: Kemenparekraf Sebut FBMW 2025 Masuk KEN, Bupati Biak Dorong Menuju Skala Internasional
“Pembenahan sektor pariwisata terus dilakukan secara bertahap, termasuk peningkatan sumber daya manusia agar pengelolaan destinasi wisata menjadi lebih profesional,” ungkapnya.
Pemerintah juga mengajak masyarakat, khususnya para pengelola destinasi, untuk menjaga kebersihan, kelestarian alam, dan keberagaman budaya lokal yang menjadi kekuatan utama Biak Numfor sebagai destinasi wisata yang unik dan berkarakter.(*)
Tribun-Papua.com
FBMW 2025
Festival Biak Munara Wampasi (FBMW)
Festival Budaya Biak
Goa Jepang
Negeri Dongeng di Biak
Kepala Dinas Pariwisata Biak Numfor Turbey O Dange
Air Terjun Wapsdori di Biak
Melalui FBMW, Pemkab Biak Merevitalisasi Budaya Menjadi Pesona Bernilai Ekonomi |
![]() |
---|
Festival Biak Munara Wampasi Tarik Wisatawan Lokal dan Mancanegara |
![]() |
---|
Wisatawan FBMW 2025 Antusias Menyaksikan Puing Sejarah Kelam 3.000 Tentara Jepang di Abyab Binsari |
![]() |
---|
Kemenparekraf Siap Dukung Pengembangan Pariwisata Biak |
![]() |
---|
Pemkab Sarmi Termotivasi Dengan Festival Biak Munara Wampasi 2025 |
![]() |
---|