ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

FBMW 2025

Kemenparekraf Siap Dukung Pengembangan Pariwisata Biak

Kami akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Dinas Pariwisata Biak Numfor untuk memperkuat kolaborasi pengembangan pariwisata ke depan,” katanya.

Tribun-Papua.com/Tim Tribun-Papua.com
FBMW 2025 - Parade perahu perang dan perahu dagang tradisional merupakan satu objek wisata yang ditampilkan pada Festival Biak Munara Wampasi (FBMW) 2025. Kemenparekraf  siap dukung pengembangan pariwisata di Biak. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Fiona Sihasale

TRIBUN-PAPUA.COM, BIAK NUMFOR - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia optimis bahwa destinasi wisata di Kabupaten Biak Numfor, Papua, akan menjadi salah satu unggulan di kawasan Timur Indonesia.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf, Drs. Reza Fahlevi, menyebut bahwa tradisi lokal masyarakat Biak itu merupakan daya tarik wisata yang unik dan kuat bagi Wisatawan Nusantara (Wisnus) maupun Wisatawan Mancanegara (Wisman).

Baca juga: DPRK Apresiasi Perhelatan FBMW 2025 dan Minta Dispar Tingkatkan Lagi di Tahun Depan

“Snap Mor adalah kearifan lokal yang sangat menarik. Tradisi ini dapat menjadi kekuatan destinasi wisata Biak yang mengangkat ekonomi masyarakat,” ujar Reza saat dikonfirmasi usai menghadiri Snapmor di Kampung Urfu, Rabu (2/7/2025).

FESTIVAL BMW 2025: Satu dari sejumlah wisatawan asal New Zealand memegang kalawai dan ikut turun langsung menangkap ikan secara tradisional
FESTIVAL BMW 2025: Satu dari sejumlah wisatawan asal New Zealand memegang kalawai dan ikut turun langsung menangkap ikan secara tradisional "Snap Mor" pada kegiatan FBMW 2025 di Kampung Urfu, Distrik Yendidori pada Rabu, (2/7/2025). Kalawai merupakan alat tradisional tombak ikan yang gagangnya terbuat dari bambu dan matanya terbuat dari besi yang diruncing. (Tribun-Papua.com/Taniya Sembiring)

Ia menegaskan, Kemenparekraf siap mendorong pengembangan destinasi wisata di Biak Numfor, termasuk di Kampung Urfu, dengan melibatkan masyarakat secara luas. 

Baca juga: Parade Perahu Perang Serta Perahu Dagang Tradisional Meriahkan FBMW 2025 

Menurutnya, perhatian pemerintah pusat tidak hanya dalam bentuk dukungan dana, tetapi juga melalui promosi media massa, pelatihan pengelolaan wisata, dan strategi lainnya agar destinasi semakin dikenal.

“Kami akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Dinas Pariwisata Biak Numfor untuk memperkuat kolaborasi pengembangan pariwisata ke depan,” katanya.

Baca juga: Dubes Seychelles Mengaku Kagum Dengan FBMW 2025 dan Pesona Biak 

Reza juga menilai Biak Numfor memiliki kekayaan sumber daya alam, seni, dan budaya yang jika dikelola dengan baik dapat menjadi sumber pendapatan asli daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ia mengapresiasi upaya Bupati Biak Numfor, Markus Mansnembra yang terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk mengembangkan sektor pariwisata tanpa mengesampingkan potensi unggulan lainnya.

Baca juga: Dubes Seychelles Mengaku Kagum Dengan FBMW 2025 dan Pesona Biak 

“Kami berharap masyarakat turut mendukung upaya pemerintah daerah dalam membangun sektor pariwisata agar berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi lokal,” tutupnya.(*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved