ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Biak Numfor

Asosiasi Ayam Petelur Biak-Pemkab Tambah Pasokan Telur Dari Luar

“Kami berharap para pemasok telur dari luar dapat bekerjasama, namun tetap melalui prosedur yang benar, yaitu mendapatkan rekomendasi dari Dinas

Tribun-Papua.com/Fiona Sihasale
PASOKAN TELUR - Ketua Asosiasi Pengusaha Ayam Petelur Biak Numfor, Terry Sroyer, bekerjasama dengan pemerintah daerah datangkan telur penuhi kebutuhan masyarakat. Hal ini disampaikannya di Biak, Kamis (30/10/2025). Hal itu dilakukan karena kebutuhan telur meningkat dan belum bisa dipenuhi oleh produsen lokal. 
Ringkasan Berita:Asosiasi Pengusaha Ayam Petelur Biak Numfor akan mendatangkan telur dari luar daerah menjelang Nataru 2025/2026. Hal ini dilakukan karena produksi lokal tidak mencukupi kebutuhan (50.000 butir/hari), tujuannya untuk memenuhi pasokan (termasuk program MBG) dan menstabilkan harga telur.

 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Fiona Sihasale

TRIBUN-PAPUA.COM, BIAK NUMFOR - Ketua Asosiasi Pengusaha Ayam Petelur Biak Numfor, Terry Sroyer, menyebut pihaknya berupaya semampu mereka untuk menjawab kebutuhan telur di masyarakat, menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. 

Asosiasi ini bekerjasama dengan Dinas Pertanian serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) akan mendatangkan telur dari luar Biak dalam rangka menjaga ketersediaan dan stabilitas harga di pasar.

Baca juga: Simpatisan KKB Yahukimo Serang Warga Perantau

Langkah ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat jelang perayaan Hari Natal dan Tahun Baru 2026 sekaligus juga mendukung program MBG (Makan Bergizi Gratis) yang dijalankan pemerintah daerah. 

“Kami berharap para pemasok telur dari luar dapat bekerjasama, namun tetap melalui prosedur yang benar, yaitu mendapatkan rekomendasi dari Dinas Pertanian. Dengan begitu, harga telur tetap sesuai pasaran, di kisaran Rp68.000 hingga Rp75.000 per rak,” ujar Terry saat ditemui di Biak, Kamis, (30/10/2025).

Baca juga: Posindo Jayapura Salurkan 15 Ton Beras SPHP Untuk Jaga Stabilitas Pangan

Terry menambahkan, apabila ditemukan pedagang yang menjual dengan harga tinggi di luar batas wajar, maka Dinas Perindag dapat menindaklanjuti sesuai aturan, karena hal itu berdampak langsung terhadap masyarakat.

Sejauh ini, kata Terry, asosiasi petelur Biak mampu menghasilkan sekitar 30.000 butir telur per hari, sementara kebutuhan masyarakat mencapai 50.000 butir per hari. 

Baca juga: Jaksa dan Pemerintah se-Papua Teken PKS: Dana Desa dan Koperasi Merah Putih Kini Diawasi Ketat

Untuk menutup kekurangan tersebut, pemerintah daerah bersama asosiasi mengambil langkah dengan membuka akses pasokan telur dari luar Biak selama dua bulan ke depan, guna memenuhi kebutuhan.

Terry berharap dukungan pemerintah daerah terus berlanjut dalam menjaga ketersediaan bahan pokok, khususnya telur, agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dengan harga yang terjangkau menjelang akhir tahun.(*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved