FBMW 2025
Kemenparekraf Sebut FBMW 2025 Masuk KEN, Bupati Biak Dorong Menuju Skala Internasional
Kita berharap tahun 2026 FBMW bisa menjadi event berskala internasional dan dihadiri perwakilan dari berbagai kabupaten, provinsi, bahkan dari negara
Penulis: Fiona Sihasale | Editor: Marius Frisson Yewun
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Fiona Sihasale
TRIBUN-PAPUA.COM, BIAK NUMFOR - Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Event) Kemenparekraf, Drs. Reza Fahlevi, secara resmi membuka Festival Biak Munara Wampasi (FBMW) 2025 di Hanggar Lanud Manuhua Biak, Papua, Senin (1/7/2025).
Dalam sambutannya, Reza mengatakan, FBMW Tahun 2025 kembali masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) sebagai salah satu dari 110 event unggulan nasional.
Baca juga: Lantik Pengurus PKK Baru, Bupati Biak Pesan Kerja Nyata
"Kami berharap kualitas penyelenggaraan dan promosi FBMW terus ditingkatkan agar bisa menarik lebih banyak wisatawan," ujar Reza.
Dubes Seychelles untuk Indonesia, Nico Barito, menyampaikan apresiasinya terhadap kekayaan budaya Papua yang berpadu harmonis dengan budaya-budaya nusantara lainnya.
Baca juga: Bertemu Bupati Biak, Dubes Seychelles Usul FBMW Dibuat Skala Internasional
"Di Papua saya melihat ada banyak suku dan budaya. Dimana ada banyak budaya, saya percaya di situ ada kedamaian dan peluang lahirnya kreativitas baru. Saya sangat tersentuh ketika mempelajari makna dari tradisi Biak Munara Wampasi, yang merupakan wujud rasa syukur atas panen dan keindahan alam serta budaya," ujarnya.

Nico menambahkan, ke depan pihaknya akan mengirimkan tenaga ahli serta membuka akses pasar internasional agar festival budaya seperti FBMW tidak hanya menjadi pesta lokal semata, tetapi menjadi ajang promosi yang memperkenalkan Biak ke dunia.
Baca juga: Bupati Biak Temui Maskapai dan Pihak Bandara Bahas Minimnya Transportasi Udara
"Saya percaya, tahun depan kita bisa bersama-sama menjadikan FBMW sebagai festival budaya tingkat internasional," pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Biak Numfor, Markus Mansnembra, menyampaikan apresiasi kepada Kemenparekraf, Gubernur Papua, dan semua pihak yang terus mendukung FBMW.
Baca juga: Bupati Biak Harapkan Ide Mahasiswa UGM Dalam Meningkatkan Ekonomi Warga
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Dubes Seychelles atas dukungan yang diberikan, sehingga ke depan akan ada tenaga ahli yang memberikan pendampingan dalam pengembangan pariwisata di Biak.
“Kita berharap tahun 2026 FBMW bisa menjadi event berskala internasional dan dihadiri perwakilan dari berbagai kabupaten, provinsi, bahkan dari negara lain. Mari kita satukan hati dan berkolaborasi membangun Biak lebih baik lagi,” tandasnya.
Baca juga: Bupati Biak Pimpin Apel Harganas ke-32 dan Serahkan SK Purna Tugas Kepala DP3AKB
Pembukaan ditandai dengan pemukulan tifa sebagai simbol dimulainya festival budaya kebanggaan masyarakat Biak.
Hadir juga dalam pembukaan FBMW, pejabat pemerintah daerah Kabupaten Biak Numfor, Forkompida Biak, Wakil Bupati Kabupaten Sarmi, pejabat Provinsi Papua mewakili Gubernur Papua, dan tamu undangan lainnya.
Baca juga: Pengusaha Ayam Petelur di Biak Numfor Siap Dukung Program MBG
Terlihat ribuan masyarakat hadir untuk menyaksikan pembukaan FBMW yang sedianya akan dilaksanakan selama empat hari di Hanggar Lanud Manuhua Biak.(*)
Tribun-Papua.com
Festival Biak Munara Wampasi (FBMW)
FBMW 2025
Festvial di Biak 2025
Bupati Biak Numfor
Pemkab Biak Numfor
Festival Budaya Biak
Solidaritas Masyarakat Biak Numfor
Biak
Melalui FBMW, Pemkab Biak Merevitalisasi Budaya Menjadi Pesona Bernilai Ekonomi |
![]() |
---|
Festival Biak Munara Wampasi Tarik Wisatawan Lokal dan Mancanegara |
![]() |
---|
Wisatawan FBMW 2025 Antusias Menyaksikan Puing Sejarah Kelam 3.000 Tentara Jepang di Abyab Binsari |
![]() |
---|
Dispar Biak Melalui “Exotic Tour FBMW” Ajak Wisatawan Kunjungi Gua Jepang-Negeri Dongeng |
![]() |
---|
Kemenparekraf Siap Dukung Pengembangan Pariwisata Biak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.