Biak Numfor
Pemkab Biak Numfor Meresmikan BUMDes Manprip di Kampung Binsari
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Biak Numfor, Drs. I Putu Wiadnyana, mengatakan bah
Penulis: Fiona Sihasale | Editor: Marius Frisson Yewun
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Fiona Sihasale
TRIBUN-PAPUA.COM, BIAK NUMFOR - Kehadiran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Manprip di Kampung Wisata Binsari, Distrik Samofa, Kabupaten Biak Numfor, Papua, dinilai menjadi momentum penting untuk memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat sekaligus mendorong pengembangan sektor pariwisata di daerah tersebut.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Biak Numfor, Drs. I Putu Wiadnyana, mengatakan bahwa BUMDes tidak hanya hadir sebagai lembaga ekonomi, tetapi juga berperan sebagai lembaga sosial yang mampu memberikan layanan nyata bagi masyarakat sekitar.
Baca juga: UOGP Fokus Membentuk Mahasiswa Unggul Secara Akademik dan Berkarakter Khas
Pemerintah mengharapkan BUMDes ini bisa menjadi wadah untuk mengelola potensi ekonomi kampung secara profesional, transparan, dan berkelanjutan sebab dengan begitu, kesejahteraan masyarakat bisa meningkat.
“Apalagi Kampung Wisata Binsari memiliki potensi besar di bidang pariwisata maupun sumber daya lainnya,” ujarnya I Putu Wiadnyana saat meresmikan BUMDes Manprip di Kampung Wisata Binsari, Jumat (22/8/2025)
Baca juga: Cerita Kisah Kasih di Tanah Papua Mewarnai Temu Alumni Binterbusih di Semarang
Ia mengingatkan empat aspek penting yang harus menjadi perhatian dalam mengelola BUMDes, yakni pengelolaan profesional, pemanfaatan potensi kampung, pembangunan kerja sama, serta adaptasi dengan perkembangan teknologi digital.
Menurutnya, pengurus BUMDes harus memiliki kemampuan manajerial yang baik serta menjaga transparansi dalam tata kelola keuangan, sehingga menumbuhkan kepercayaan masyarakat.
Baca juga: Tak Ada Toko Buku di Papua Pegunungan, Pegiat Literasi Bantu Buku Untuk STT Arastamar
Di sisi lain, potensi lokal seperti hasil perikanan, pertanian, dan pariwisata harus terus dikembangkan agar mampu menghasilkan produk unggulan yang bisa dipasarkan lebih luas.
“Kampung Binsari punya peluang besar, tinggal bagaimana mengemas dan menjual produk yang ada agar bernilai tambah,” imbuhnya.
Baca juga: Pemkab Biak Sosialisasi Pencegahan dan Penangan Konflik Kepada Masyarakat
I Putu Wiadnyana memastikan Pemerintah Kabupaten Biak Numfor berkomitmen untuk terus mendampingi pengembangan BUMDes di seluruh kampung, termasuk memberikan pelatihan dan monitoring agar lembaga desa ini mampu berjalan optimal.
"Dengan keberadaan BUMDes Manprip, diharapkan Kampung Wisata Binsari tidak hanya dikenal sebagai destinasi wisata sejarah, tetapi juga sebagai contoh kampung mandiri yang berhasil membangun ekonomi berbasis potensi lokal," pungkasnya
Baca juga: Satu Hati untuk Papua: Persipura Launching Tim Arungi Liga 2, Berikut 36 Pemain dan 16 Ofisial
Sementara itu, Ketua BUMDes Manprip, Mathelda Maryen, menyebutkan bahwa BUMDes berdiri dengan modal usaha sebesar Rp100 juta yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun anggaran 2024.
Beberapa unit usaha yang kini dikelola meliputi kios penjualan sembako, pom mini, serta pasar rakyat yang menyediakan sayur-mayur dan hasil perikanan masyarakat. Kehadiran unit usaha ini, bertujuan meningkatkan ekonomi keluarga di kampung.
Baca juga: Tak Ada Toko Buku di Papua Pegunungan, Pegiat Literasi Bantu Buku Untuk STT Arastamar
“BUMDes bukan hanya membuka peluang usaha baru, tetapi juga menyediakan lapangan kerja dan wadah bagi masyarakat untuk memasarkan hasil produksinya,” jelas Mathelda.(*)
Tribun-Papua.com
Biak
Kabupaten Biak Numfor
Kepala DPMK Biak Numfor I Putu Wiadnyana
BUMDes
Kampung Binsari di Biak
Papua
Anggaran Dana Desa
dana desa
Pemkab Biak Sosialisasi Pencegahan dan Penangan Konflik Kepada Masyarakat |
![]() |
---|
Dubes Jepang Bakal Tinjau MBG Biak Numfor Pada September |
![]() |
---|
DPRK Biak Numfor Minta Bupati Segera Lantik Kepala Kampung Definitif |
![]() |
---|
Bupati Biak Sampaikan Pertanggungjawaban APBD 2024 di Sidang Paripurna DPRD |
![]() |
---|
Kemenag Kumpul Toga Biak Untuk Menekan Potensi Gesekan Akibat Isu Agama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.